Kebakaran di 1 Ulu Palembang

Kais Sisa Kebakaran di 1 Ulu, Ibu Ini Menangis Temukan Buku Anak Hangus, HP Terbakar : Saya Bingung

Dengan mata berkaca-kaca, Nurbaiti (34) yang merupakan salah satu korban kebakaran, tampak tak kuasa menahan kesedihannya saat mengais p

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Nurbaiti (34) saat menunjukan buku pelajaran sekolah anaknya yang kini hangus terbakar akibat kebakaran hebat di pemukiman warga yang berada di Jalan Jalan H Faqih Usman Kecamatan Ulu 1 Palembang, Sabtu (14/11/2020) 

"Untuk korban jiwa tidak ada," jelasnya.

Sementara itu Antoni ketua RT 19 mengatakan, api menghanguskan bedeng di dua RT.

"Jadi disini ada 14 bedeng, dan akibat kebakaran tersebut api menghanguskan 8 unit rumah di dua RT yang ditempati 21 kepala keluarga (KK)," ujar Antoni. 

Kebakaran berlangsung cepat sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.

"Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk musibah kebakaran ini," tutupnya.

Marina bersama tetangganya menangis melihat rumahnya hangus terbakar di Jalan KH. Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan SU I Palembang, Jumat (13/11/2020).
Marina bersama tetangganya menangis melihat rumahnya hangus terbakar di Jalan KH. Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan SU I Palembang, Jumat (13/11/2020). (Tribunsumsel.com)

Korban Menangis

Seorang korban yang rumahnya kebakaran bernama Marina, terus menangis bersama warga lantaran rumahnya hangus terbakar.

"Tadi kami sedang duduk-duduk di depan rumah, tiba-tiba ada api besar dari arah rumah kami," ujar wanita 35 tahun ini.

Setelah melihat api makin membesar, Marina bersama warga lainya berlarian untuk menyelamatkan diri.

"Yang ada dipikiran kami hanya menyelamatkan diri, tidak sampai 20 menit rumah kami hangus terbakar," katanya.

Diketahui rumah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) merupakan semi permanen.

"Tidak ada yang tersisa, hanya baju di badan yang berhasil kami selamatkan," katanya sambil menangis.

Sementara itu beberapa warga di TKP mengatakan, api tidak bisa dikendalikan.

"Karena rumah ini semi permanen dan rata-rata bahan bangunannya kayu jadi api cepat membesar sehingga menghanguskan rumah warga disini," kata warga.

Api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dihantu warga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved