Sosok Jenderal Sutarman Eks Kapolri, Dulu Tolak Tawaran Jokowi, Kini Dapat Bintang Mahaputera

Kapolri 2013-2015 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jenderal Polisi (Purn) Sutaman pula mendapat Bintang Mahaputera Adipradana dari Presi

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Jenderal Sutarman yang menjabat Kapolri selama kurang dari dua tahun yakni pada 25 Oktober 2013 hingga 16 Januari 2015. JUga pernah menjabat Kapolrestabes Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden RI Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan, Bintang Mahaputera, dan Bintang Jasa kepada para pejabat negara atau mantan pejabat negara periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (11/11/2020).

Kapolri 2013-2015 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jenderal Polisi (Purn) Sutaman pula mendapat Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo.

Lalu siapakah Sutarman, penisunan perwira tinggi Polri ini?

Baca juga: Bertahun-tahun Terpisah, ABG Ini malah Dirudapaksa Ayah saat Bertemu, Dijanjikan Beli Motor

Baca juga: Diremehkan Pelayan Resto Gegara Pesan Menu Promo, Tak Diberi Sendok, Cewek Ini Lakukan Pembalasan

Baca juga: ILC 10 November Bahas Kepulangan Habib Rizieq Batal Tayang, Rocky Gerung Sindir Soal Gorong-gorong

Inilah profil dan fakta-fakta eks Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutarman yang dirangkum dari berbagai sumber:

Profil dan Sepak Terjang

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Sutarman melanjutkan pendidikannya di Akademi Kepolisian setelah lulus dari STM.

Sutarman lulus dari Akademi Kepolisian dengan predikat lulusan terbaik pada 1981.

Karier Sutarman sebagai polisi dimulai pada 1982.

Saat menginjak 25 tahun, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Kepolisian Restor Bandung.

Setelah itu Sutarman diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuh, Bandung.

Pada 2000, Sutarman menjabat sebagai Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Karier Sutarman di kepolisian semakin melejit.

Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Koplda Metro Jaya.

Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.

Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.

Sutarman diangkat sebagai Kapolri pada 2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved