18 Hari Sudah 3 Bocah Masih Hilang Misterius, Kapolsek Sampai Jatuh Sakit karena Kelelahan Mencari
Ratusan warga dan aparat TNI-Polri selama siang hingga malam terus melakukan pencarian menyisiri puluhan hektare lahan sawit.
TRIBUNSUMSEL.COM - Upaya pencarian tiga bocah yang hilang misterius di Dusun Pulka, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, belum juga menemui titik terang.
Kendala utama pencarian adalah tidak ada jejak atau barang bukti yang tertinggal di tempat ketiga bocah terakhir kali bermain di area kebun sawit LNK.
Ratusan warga dan aparat TNI-Polri selama siang hingga malam terus melakukan pencarian menyisiri puluhan hektare lahan sawit.
Kabar terbaru, Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno sampai jatuh sakit, diduga karena kelelahan kerja siang malam memimpin para personelnya melakukan upaya pencarian.
Hal ini diakui Iptu Sutrisno ketika diwawancarai terkait perkembangan terbaru proses pencarian.
Baca juga: Sederet Fakta Sosok Joe Biden Calon Presiden Baru AS yang Jarang Diketahui, Pernah Ingin Bunuh Diri
Baca juga: Akhirnya Presiden Macron Tulis Surat Klarifikasi Soal Ucapannya, Beberkan Fakta Kondisi Prancis
Baca juga: Sosok Letkol Dwison Evianto, Dicopot Tiba-tiba dari Jabatan Dandim 0736 Batang

"Pencarian masih berjalan terus. Saya lagi drop ini, saya demam sekarang ini. Saya di TKP terus, izin saya lagi berobat dulu ini, doakan ya saya bisa lekas sembuh," ucapnya.
Pihak personel Polsek Salapian dan Polres Langkat sejak kejadian Minggu (18/10/2020) terus disebar di sejumlah titik area kebun sawit LNK.
Sejak pagi hingga menjelang malam petugas berkeliling bersama warga memanggil-manggil nama para korban yang hilang.
Ketiga bocah yang hilang masing-masing, Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Baca juga: Suami Bertarung di Pilpres AS, Beda Gaya Nyonya Joe Biden dan Donald Trump Calon Ibu Negara
Baca juga: Aku Semakin Muak, Surat Terakhir ABG untuk Mantan Pacar dan Ortu, Gantung Diri karena Patah Hati
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi yang sudah hilang tanpa jejak.
Selain menyisir area kebun sawit, pihak kepolisian sudah mengerahkan ekskavator untuk mengeruk bekas tanah timbun dan galian parit irigasi kebun.
Namun, usaha ini juga belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Amatan Tribunmedan.com, ekskavator yang disiapkan untuk melakukan penggalian tanah sempat rusak selama satu harian.
Alhasil upaya pengerukan tertunda satu hari dari waktu yang sudah dijadwalkan.
Kasat Reskrim Langkat, Iptu Said Husein mengatakan pihaknya juga melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana atas hilangnya ketiga bocah itu.