Inilah Sosok Muhammad Hafiz Basari, Polisi yang Peluk Anggota TNI Dihajar Oknum Anggota Moge
Patwal Satlantas mengawal konvoi moge klub HOG Siliwangi Bandung Chapter dalam turing Long Way Sumatra Island yang berujung pengeroyokan terhadap dua
Setelah oknum moge itu pergi, Hafiz berusaha menolong korban dan menanyakan kronologi kejadian.
"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim," kata Hafiz.
Saat itu, menurut Hafiz, ia baru mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI. Kemudian, Hafiz menghubungi polisi militer.
Di saat itulah, Hafiz tidak melihat korban lagi.
"Saya baru tahu korban adalah tentara.
Saya telepon PM, setelah itu saya tidak melihat lagi korban," kata Hafiz.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI.
Awalnya, tersangka hanya dua orang, yaitu MS (49 ) dan B (18 ).
Kemudian, kemarin bertambah dua orang lagi, HS (48) dan JAD (26).
Hari ini, Polres Bukittinggi kembali menangkap satu orang lagi dan langsung menetapkan tersangka, yaitu TR (33) anggota klub moge asal Garut, Jawa Barat.
"Hari ini bertambah satu yaitu TR. Hal itu terekam di dalam video dan keterangan tiga orang saksi yang merupakan karyawan toko butik dan telepon seluler," kata Dody.
Polisi telah mengirimkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus pengeroyokan dua personel TNI oleh anggota Moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) ke Kejaksaan.
Sebanyak lima orang anggota klub tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
"SPDP-nya sudah diserahkan kemarin, Senin (2/11/2020) oleh Kapolres Bukittinggi ke Kejaksaan.
Malahan didampingi Dandim 0304/Agam juga," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).