Inilah Sosok Muhammad Hafiz Basari, Polisi yang Peluk Anggota TNI Dihajar Oknum Anggota Moge
Patwal Satlantas mengawal konvoi moge klub HOG Siliwangi Bandung Chapter dalam turing Long Way Sumatra Island yang berujung pengeroyokan terhadap dua
TRIBUNSUMSEL.COM - Pasang badan saat oknum anggota klub motor gede (moge) keroyok 2 anggota TNI, inilah sosok Muhammad Hafiz Basari.
Setelah kejadian tersebit viral, kini nama petugas kepolisian ini pula disorot.
Polantas yang terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung memeluk anggota TNI usai dihajar klub moge yang mengamuk.
Patwal Satlantas mengawal konvoi moge klub HOG Siliwangi Bandung Chapter dalam turing Long Way Sumatra Island yang berujung pengeroyokan terhadap dua anggota TNI.
Dalam rekaman tersebut, diketahui bahwa polisi sempat berusaha melerai keributan.
Baca juga: Rizieq Shihab : Termasuk Pejabat, Kalau Ada yang Menyatakan Saya Overstay, Saya Tuntut Secara Hukum
Namun, kendati polisi sudah berusaha melerai, anggota klub moge tersebut terus menghajar anggota TNI yang tidak berseragam.
Bahkan, ibu pemilik toko sudah memohon untuk berhenti.
Namun, hal itu tidak digubris oleh anggota klub moge terus menghajar Serda Mistari yang lari menuju toko.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengakui bahwa polisi sudah berusaha melerai aksi brutal anggota klub moge tersebut.
"Justru sudah dilerai," kata Dody saat dihubungi Kompas.com ( grup Tribunmedan.com ), Senin (2/11/2020).
Polantas yang terekam kamera pengawas CCTV tersebut adalah Brigadir Muhammad Hafiz Basari yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi.
Hafiz diketahui saat kejadian juga menjadi petugas patwal iring-iringan moge tersebut di belakang dengan mengendarai mobil.
"Saat kejadian, saya patwal pakai mobil di belakang iring-iringan," jelas Hafiz yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Menurut Hafiz, dia datang terlambat ke lokasi kejadian.
Korban Serda M Yusuf sudah tergeletak di lantai dan Serda Mistari dikejar oknum anggota Moge ke dalam toko.