Bukan Karena Tugas Daring, Inilah Penyebab Pelajar Bunuh Diri di Gowa, Kecewa dengan Ortu Terbongkar

Namun siswi tersebut memutuskan bunuh diri karena kecewa keinginannya tidak dikabulkan oleh orang tuanya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Timur/Ari Maryadi
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir (tengah) memimpin jumpa pers hasil penyelidikan terbaru kematian siswa SMA di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa (3/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SUNGGUMINASA - Bukan karena depresi akibat kebanyakan tugas daring, Polres Gowa mengungkapkan temuan fakta baru terkait kasus kematian siswi SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang meminum racun serangga.

Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa mengungkapkan bahwa motif bunuh diri siswa itu ternyata bukan karena depresi PR daring dari sekolah.

Namun siswi tersebut memutuskan bunuh diri karena kecewa keinginannya tidak dikabulkan oleh orang tuanya.

Ia mengatakan korban sebelumnya dijanjikan oleh orang tuanya akan dibelikan sepeda motor trail.

Akan tetapi, permintaan itu tak kunjung dikabulkan pihak orang tua.

MS pun nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga di dalam kamarnya.

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan forensik pada polsel milik korban.

Hasilnya polisi tidak menemukan fakta motif hubungan asmara maupun proses belajar daring dari jejak riwayat chat korban.

Hingga saat ini, Satreskrim Polres Gowa telah memeriksa sembilan orang saksi.

Antara lain orang tua, tante, wali kelas, guru, kepala sekolah, hingga sejumlah teman-teman korban.

Jufri mengatakan, korban juga sering berhalusinasi bermimpi seperti layaknya seperti orang mati, diusung jenazahnya dan dimandikan.

Baca juga: Dulu Hidup Glamor, Dekat dengan Pejabat, Kini jadi Gelandangan dan Ditinggal Istri, Kisahnya Viral

Baca juga: Pernah Viral karena Minta Jokowi Mundur, Kabar Terbaru Eks TNI Ruslan Buton, Besok Terakhir Bebas

Baca juga: Sosok Nadia Amanda, Siswi SMP Asal Palembang Raih Gelar Puteri Berbakat Puteri Cilik Indonesia 2020

Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru Oknum Anggota Moge Hajar Anggota TNI, Polisi Lerai Tapi Dikacangin

Keterangan itu diperoleh polisi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap orang tua korban.

"Jadi dugaan awal korban meninggal dunia disebabkan karena adanya beban berat akibat belajar daring adalah tidak benar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Makassar Gowa Fitri Ari Utami menjelaskan pihak sekolah selama ini tidak melakukan pembelajaran daring.

Hal itu dikarenakan keterbatasan akses jaringan internet di wilayah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved