Bukan Karena Tugas Daring, Inilah Penyebab Pelajar Bunuh Diri di Gowa, Kecewa dengan Ortu Terbongkar

Namun siswi tersebut memutuskan bunuh diri karena kecewa keinginannya tidak dikabulkan oleh orang tuanya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Timur/Ari Maryadi
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir (tengah) memimpin jumpa pers hasil penyelidikan terbaru kematian siswa SMA di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa (3/11/2020). 

Sehingga, proses belajar dilakukan secara luring yaitu dengan menggunakan modul yang dibagikan oleh masing-masing guru mata pelajaran kepada seluruh siswa.

"Hasil jawaban siswa kemudian dikirim dalam bentuk tulisan yang selanjutnya diserahkan kembali ke pihak guru," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMA ditemukan tewas dengan mulut berbusa di Kabupaten Gowa, Sabtu (17/10/2020) siang.

Korban dilaporkan berinisial M (16), yang masih berstatus pelajar.

Ia ditemukan tewas dalam kamar rumahnya di Dusun Bontote'ne Desa Bilalang Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Ketika itu korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.

Dugaan itu ditandai dengan temuan racun tak jauh dari jasad korban di dalam kamarnya.

Korban juga ditemukan dalam kondisi mulut berbusa. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi.

"Korban diduga meninggal minum racun karena sisa racun tersebut masih ada ditemukan di bawah tempat tidur korban," kata Kapolsek Mamuju Ipda Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020) lalu.

Ipda Jamaluddin mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya.

Sang adik kemudian memanggil tantenya untuk melihat kondisi korban dalam kondisi mulut berbusa.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta Baru Kematian Siswi Gowa Terungkap, Bukan Depresi Belajar Daring

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved