Corona di Musirawas

Kasus Positif Covid-19 di Musirawas Melonjak Sejak Kampanye Pilkada, Dari 88 Jadi 227 Kasus

Kasus Covid-19 di Musi Rawas mengalami peningkatan signifikan sejak dimulainya masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musirawas tahun 2020

Editor: Wawan Perdana
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi kasus Covid-19 di Musirawas selama kampanye Pilkada 2020 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Kabupaten Musi Rawas (Mura) saat ini berstatus zona oranye (sedang) untuk risiko penularan Covid-19.

Bahkan di awal bulan Oktober kemarin, kabupaten ini sempat berada di zona merah (risiko tinggi).

Kasus Covid-19 di Musi Rawas mengalami peningkatan signifikan sejak dimulainya masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musirawas tahun 2020.

Kasus konfirmasi positif covid 19, dari 88 kasus sebelum kampanye, kini melonjak jadi 227 kasus.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas yang dirilis di laman media sosial FB Dinas Kominfo Statistik Kabupaten Musirawas, pada 25 September 2020 atau satu hari menjelang masa kampanye, kasus konformasi positif covid 19 berada di angka 88 kasus.

Satu hari berikutnya, atau hari pertama kampanye 26 September 2020, bertambah satu kasus, hingga jumlahnya jadi 89 kasus.

Selanjutnya secara bertahap dari 26 September - 28 September 2020, tiap hari bertambah satu kasus hingga jumlahnya terus meningkat jadi 91 kasus.

Dan pada 29 September 2020, terjadi penambahan 6 kasus positif hingga jumlahnya jadi 97 kasus.

Kenaikan mulai tinggi pada 1 Oktober 2020, ada penambahan 11 kasus positif, hingga jumlahnya bertambah jadi 108 kasus.

Pada 3 Oktober bertambah lagi 3 kasus hingga jumlahnya jadi 111 kasus.

Lalu pada 4 - 5 Oktober bertambah satu kasus perhari, hingga jumlahnya naik lagi jadi 113 kasus.

Selanjutnya per 7 Oktober 2020 terjadi lonjakan cukup besar, yaitu bertambah 25 kasus baru, hingga totalnya bertambah jadi 138 kasus.

Dua hari kemudian, yaitu per 9 Oktober 2020, lonjakan kembali terjadi dengan bertambah 9 kasus baru, hingga totalnya jadi 147 kasus.

Dan pada 10 Oktober 2020, bertambah lagi 3 kasus, hingga totalnya jadi 150 kasus.

Kemudian dari 11 Oktober - 14 Oktober 2020, terjadi penambahan 11 kasus, hingga jumlahnya jadi bertambah 161 kasus.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved