Bak Sinetron, Jerit Tangis Balita Di Gendongan Ayah saat Ikut Pergoki Ibu Berduaan dengan Pria Lain
Ya, sang istri menyuruh sang suami mengurus bayi, baru kemudian ia pergi untuk selingkuh.
Mereka pun segera melaporkan penemuan tersebut ke RW dan polsek setempat.
Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan luka sayatan di bagian dagu sebelah kiri dan luka lebam di wajah korban.
Terdengar tendangan berkali-kali
Sementara itu saksi Wiwin bercerita sehari sebelum ditemukan tewas, tetangganya tersebut sempat melihat duduk di dalam rumah sambil menonton televisi.
Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Wiwin mendengar ada suara teriakan dari kontrakan Neng Yeti.
Selain itu ia mendengar ucapan istighfar dan suara tendangan pintu berkali-kali.
Menurut saksi Wiwin, kegaduhan di rumah kontrakan Neng Yeti terjadi sekitar 30 menit.
Menurut Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan kepada polisi, saksi Wiwin berkata setelah mendengar kegaduhan tersebut, ia mendengar suara mual dan batuk di kamar mandi.
"Terdengar menyebut astagfirullahaladzim, dan terdengar suara tendangan pintu kamar kontrakan korban berkali-kali," ucap Hendra dalam pesan singkat, Kamis (22/10/2020).
Hingga kemudian Neng Yeti ditemukan tewas pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.
Dibunuh suami siri karena minta lihat isi ponsel .
Saat malam kejadian, Yeti dan Sutarman sempat cekcok gara-gara ponsel.
Yeti yang sedang hamil 7 bulan meminta untuk melihat ponsel Sutarman.
Saat cekcok tersebut, Sutarman mengambil pisau yang ada di lokasi dan menusukkannya ke leher istrinya sekitar kedalaman 5 sentimeter.
Sutarman kemudian menekan dada istrinya hingga korban meninggal dunia.
"Pelaku ini cekcok pada saat korban ingin melihat isi ponselnya, kemudian di sekitar lokasi ada pisau.
Kemudian ditusuk di lehernya, lebih kurang 5 sentimeter," kata Hendra di Mapolresta Bandung, Jumat (23/10/2020).
Setelah membunuh istrinya, Sutarman melarikan diri dengan membawa cincin, ponsel, dan kartu ATM milik korban.
Untuk menghilangkan jejak, ia mengunci pintu kontrakan dan keluar melalui jendela kaca.
Ia kemudian kabur ke Jawa Tengah dengan menumpang bus.
Rencananya ia akan mengunjungi rumah istri pertamanya di Wonosobo Jawa Tengah.
Di tengah perjalanan, ia sempat singgah ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Setelah enam hari pengejaran, Sutarman ditangkap di salah satu rumah temannya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Kamis (22/10/2020).
"Keterangan saksi dan alat bukti lain yang mengarah ke si pelaku dan kita yakin bahwa dia sebagai tersangka tunggal," ucap Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, Jumat (23/10/2020).
Emosi lihat istri yang selalu cemburu
Sementara itu Sutarman mengaku membunuh istrinya karena sang istri selalu cemburu dan menuduhnya bermain dengan perempuan lain.
Karena emosi, ia pun gelap mata dan menusuk istrinya dengan pisau.
"Kalau dibilang tega, secara akal sehat sih ya enggak tega. Tapi karena emosi tadi itu, dia (korban) selalu cemburuan sama saya, selalu berprasangka jelek sama saya, selalu nuduh sama saya, nuduh main perempuan.
Padahal enggak ada Pak," kata Sutarman di Mapolresta Bandung, Jumat (23/10/2020).
Ia juga mengaku membawa harta benda milik istrinya saat kabur ke Jawa Tengah.
"Lari ke Jateng pakai bus dari Tasikmalaya," ucap Sutarman.
Saat ini pria 47 tahun tersebut diamankan di kantor polisi karena harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dijerat dijerat dengan Pasal 338 dan atau Pasal 365 KUHP tentang pencurian kekerasan dan pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dan Kompas.com dengan judul Istri Selingkuh dengan Duda Digerebek Suami dan Anaknya di Kediri,