Perempuan Muda Pegawai Kafe Tewas di Kandang Buaya, Rok Diduga Lepas Saat Mayat Dilempar
Menurut polisi, korban berasal dari pulau jawa dan merantau untuk bekerja di Berau, Kalimantan Timur.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang wanita muda pegawai kafe ditemukan meninggal dunia di kandang buaya diduga korban pembunuhan.
Jasad wanita yang diketahui bernama Fransiska ditemukan di kandang buaya di kawasan Teluk Bayur Berau, Kalimantan Timur.
Saat ditemukan, tangan dan mulut wanita 25 tahun tersebut dalam kondisi terikat lakban, pakaian bagian bawahnya juga terlepas.
Menurut polisi, korban berasal dari pulau jawa dan merantau untuk bekerja di Berau, Kalimantan Timur.
"(Fransiska) pendatang dari Jawa yang kebetulan bekerja di Berau," ujar Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: Catat, 8 Pelanggaran yang Paling Diincar Polisi Selama Operasi Zebra 2020, Salah Satunya Mabuk
Baca juga: Kapolda Riau Berang, Oknum Perwira Polisi Berpangkat Kompol jadi Kurir Sabu 16 Kg, Pakar : Kerakusan
Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Kompol IZ di Jalanan Bak Film Action, Temukan Sabu 16 Kg di Mobil
Baca juga: Lapor ke Propam jika Temukan Polisi Tak Penuhi 5 Syarat Saat Razia Resmi, Berikut Penjelasannya

Menurutnya, Fransiska merupakan pekerja harian lepas di salah satu kafe di wilayah Berau.
Saat in, jenazah Fransiska sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai Berau untuk diotopsi.
Menurutnya, hasil otopsi baru akan keluar pada hari Senin (26/10/2020).
Baca juga: 10 Tahun Lalu Gunung Merapi Meletus, Misi Rahasia 7 Petugas Pengamat Baru Terkuak: Takut, Itu Lumrah
Tangan dan Mulut di Lakban
Mengutip Kompas.com, Jasad Fransiska ditemukan di bekas kandang buaya, Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayar, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Jasad Fransiska ditemukan dalam kondisi tangan dan mulut tertutup lakban.
"Yang bersangkutan ditemukan dengan keadaan tangan terikat lakban, mulut juga diikat lakban," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (24/10/2020).
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Diduga kuat, Fransiska merupakan korban pembunuhan.
Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa 10 saksi dalam dugaan pembunuhan ini.