SADIS, Wanita Ini Bunuh Ibu Kandung, Ibu Mertua dan Suami Demi Asuransi, Nasibnya Kini Tragis

Perempuan ini tega menghabisi nyawa orang-orang terdekatnya akibat terjerat utang.

Editor: Weni Wahyuny
EVA.VN
Lin Yuru saat menjalani sidang kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya. Pada Oktober 2020, Lin Yuru menjadi wanita pertama yang dieksekusi mati di Taiwan dalam 23 tahun terakhir. 

Tak disangka bahkan ketika sudah menikah dan hamil, Lin Yuru tetap saja kecanduan judi.

Ia bahkan lebih parah dibanding sebelumnya.

Semua kekayaan yang didapatnya setelah menikah, ludes.

Lin Yuru menggadaikan harta-harta itu untuk punya uang agar bisa berjudi.

Setelah itu, Lin Yuru diam-diam meminjam 20 juta yuan atau sekitar Rp 44 miliar (kurs Rp 2.200/yuan) dari bank.

Meski membayar sejumlah besar namun tetap tidak bisa menutupi seluruh utang-utangnya, Lin Yuru mulai mengembangkan niat membunuh hingga menipu uang asuransi.

Pada akhir 2008, Lin Yuru kembali ke kampung halamannya di Kota Tainan, Taiwan.

Sambil berdebat dengan ibu kandungnya tentang utang, wanita ini tanpa belas kasihan mendorong ibu kandungnya dari tangga lantai dua hingga ke tanah.

linyuruOK003
Terungkapnya pembunuhan berantai yang dilakukan seorang istri muda dan cantik kepada ibu kandung, ibu mertua, dan suami membuat publik Taiwan terguncang. Media-media menjadikannya headline selama berhari-hari.

Hou Yueyun (53) sang ibu meninggal karena terpeleset dan jatuh.

Lin Yuru sepenuhnya lolos dari kejahatan.

Lebih dari sebulan kemudian, dia menerima 5 juta yuan (Rp 11 miliar) dalam asuransi ganti rugi kematian ibunya.

Namun, sejumlah besar uang di atas masih belum memuaskan keserakahan Lin Yuru yang tak terbatas.

Pada Mei 2009, ibu mertuanya Zheng Huishen (47) dirawat di rumah sakit karena tubuhnya tidak nyaman.

Mengambil kesempatan ini, Lin Yuru berencana untuk bertindak kejam dengan ibu mertuanya.

Ketika tidak ada orang di kamar rumah sakit, Lin Yuru diam-diam menyuntikkan obat tidur dan pestisida beracun ke dalam botol infus ibu mertuanya, menyebabkan dia mati seketika.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved