Penanganan Corona

3 Perawat RSUD Muaradua Positif Covid-19, Ruang Rawat Inap Anak dan Penyakit Dalam Ditutup

Penghentian sementara aktivitas di dua ruangan rawat inap RSUD Muaradua dibenarkan oleh Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Alan Nopriansyah
Gedung RSUD Muaradua, Kamis (15/10/2020). Tiga perawat rumah sakit ini positif corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA-Kasus terkonfirmasi positif Virus Corona di OKU Selatan bertambah 3 orang.

Tambahan tiga kasus itu dari perawat di RSUD Muaradua.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 OKU Selatan Dony Agusta terkait adanya 3 penambahan kasus covid-19 di OKU Selatan.

"Sementara ini ada tambahan 3 orang, sebagai perawat RSUD Muaradua, jadi totalnya ada 14 orang ketiganya inisial MW (22) RM (23) laki-laki dan seorang perempuan FY (32),"ujar Dony, Kamis (15/10/2020).

Dikatakan Dony, ketiganya tertular saat kontak terhadap pasien terkonfimasi positif Covid-19.

Ketiga perawat tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan BBLK Palembang pada tanggal 14 Oktober kemaren.

Ketiga tambahan pasien dilakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Politisi PKB : Ibadah Haji Saja Ditunda, Kenapa Pilkada Tidak Ditunda

Bahkan untuk menstrerilkan RSUD gedung rumah sakit Satgas Gugus Tugas menjadwalkan penyemprotan disenfektan pada Jumat 16 Oktober 2020.

Sehubungan dengan virus corona yang menyerang tenaga kesehatan di RSUD Muaradua pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum (RSUD) Muaradua di bagian ruang anak dan penyakit dalam dihentikan sementara waktu terhitung sejak 16 Oktober - 31 Oktober.

Penghentian sementara aktivitas di dua ruangan rawat inap RSUD Muaradua dibenarkan oleh Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano.

"Ya, aktivitas dihentikan semua karena seluruh perawat di ruangan tersebut masuk kategori suspek atau kontak erat, sehingga perlu dilakukan penutupan untuk memutus mata rantai dan perawat disuruh isolasi mandiri,"ujar dr Erick, Kamis (15/10/2020).

Dikatakannnya, sementara ini pihaknya menghentikan aktivitas di dua ruangan untuk dilakukan isolasi mandiri.

Sementara pelayanan kesehatan di bidang lainnya tetap berjalan seperti biasa.

"Sementara hanya 2 ruangan itu, pelayanan lain tetap berjalan seperti biasa,"ujar Erick. (SP/ Alan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved