Gali Lubang 30 Meter, Terpidana Mati Kabur dari Lapas Tangerang, Terungkap Tempat Pembuangan Tanah

Beberapa informasi baru pun didapatkan. Salah satunya, Changpan diketahui sempat membeli rokok setelah keluar Lapas dari gorong-gorong.

Editor: Weni Wahyuny
ISTIMEWA/ tribunjakarta.com
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias narapidana di Lapas Kelas I Tangerang berhasil melarikan diri lewat gorong-gorong. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar terbaru narapidana yang kabur di Lapas Tangerang.

Diketahui narapidana tersebut yakni Cai Changpan yang hingga kini masih menjadi buruan polisi.

Napi dari Lapas Kelas 1 Tangerang tersebut diketahui melarikan diri melalui gorong-gorong, pada Senin (14/9/2020).

Cai Changpan yang merupakan bandar narkoba yang divonis hukuman mati pada 19 Juli 2017 oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang.

Polisi telah memeriksa saksi narapidana yang satu kamar dengan Cai Changpan.

Sempat dipertanyakan ke mana tanah bekas galian, akhirnya dijawab oleh polisi.

Rencakan kabur berbulan-bulan

Diketahui bahwa Cai Changpan telah memiliki rencana pelarian sejak beberapa bulan silam.

Dia memanfaatkan proyek pembangunan dapur di Lapas untuk mendapatkan sejumlah alat bangunan yang digunakan untuk menggali lubang.

Ini pun menjadi pelarian Cai Changpan kedua setelah sebelumnya ditahan di Bareskrim Polri pada 24 Januari 2017 dan tertangkap kembali tiga hari kemudian di Sukabumi, Jawa Barat.

 

Kabur gunakan sekop

Polisi dan pihak lapas Tangerang pun gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pelarian Cai Changpan.

Dari gelar perkara tersebut, ditemukan sejumlah fakta baru.

Beberapa di antaranya yakni pelaku gunakan sekop dan sempat pulang ke rumah setelah kabur.

Sekop diduga sebagai alat yang dipakai Cai Changpan untuk menggali dan mengangkut tanah yang dibuatnya di dalam kamar.

"Dia (Cai Changpan) menggunakan ada sekop (untuk menggali). Termasuk alat-alat yang kami temukan di TKP itu, seperti besi, obeng, pahat, karung, tanah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Yusri mengatakan, Chai Changpan menggali lubar kamar tahanan itu dalam rentang waktu delapan bulan.

Adapun lubang galian yang dibuat mencapai 30 meter untuk tembus ke luar Lapas.

"Dia lakukan selama delapan bulan, jadi setiap dia mengkruk (tanah) dimasukkan plastik kemudian dia buang di tong sampah di dalam nanti ditutupi lagi," katanya.

Polisi juga mendapatkan barang bukti lain berupa pakaian kotor, pompa air dan selang.

Kini, polisi masih menyelidiki dari mana sejumlah barang bukti tersebut didapat Cai Changpan untuk dimasukkan ke kamar.

Narapidana Lapas Tangerang kabur
Terpidana hukuman mati dalam kasus narkoba, Cai Changpan kabur dari sel tahanan Lapas Kelas I Tangerang dengan cara membuat gorong-gorong.

"Kita masih mendalami juga kenapa yang bersangkutan bisa menghadirkan pompa air itu dalam tempatnya yang masih kita dalami semuanya," katanya.

Sempat pulang ke rumah

Setelah kaburnya napi terpidana kasus narkoba tersebut, polisi pun memeriksa sekitar 14 saksi.

Beberapa informasi baru pun didapatkan. Salah satunya, Changpan diketahui sempat membeli rokok setelah keluar Lapas dari gorong-gorong.

Setelah melarikan diri, kata Yusri, Changpan juga sempat pulang ke rumahnya di kawasan Tejo, Bogor, Jawa Barat.

Polisi melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap istri dan keluarga Changpan.

"Karena memang jeda waktu dia melarikan diri sekitar 4-5 jam itu dia sudah sampai di kediamannya di daerah Tejo, Bogor, Jawa Barat, sana," kata Yusri.

Yusri menyebutkan, pelarian Changpan baru diketahui petugas Lapas yang bertugas dalam tiga shift setelah 11 jam kemudian.

Hal itu diketahui saat petugas memeriksa rekaman CCTV yang menyorot pada sisi luar Lapas.

"Pada saat pelarian itu kan ada 11 jam baru diketahui oleh pihak Lapas, dari mulai dia melarikan diri terekam di CCTV, itu 11 jam baru di ketahui oleh petugas Lapas," papar Yusri.

Kini, kata Yusri, tim yang sudah dibentuk untuk memburu Changpan masih mendalami dan melakukan pengejaran.

"Setiap malam kita analisis dan evaluasi. Ini masih bergerak di lapangan, ada lima tim bersama-sama dari tim Lapas bergerak melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan," tutup Yusri.

Sebelumnya DPR Pertanyakan Tanah Bekas Galian

Dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menggelar inspeksi mendadak ke Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten.

Setelah melakukan inspeksi, Desmond menilai ada keanehan dalam peristiwa kaburnya narapidana tersebut.

 Pingsan Berdua dengan Pakaian Tak Lengkap di Dalam Mobil, Nasib 2 Oknum PNS di Asahan Kini

 Sopir Taksi Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 5 Meter dari Perutnya, Gegara Hobi Makan Daging Mentah

 Seorang Suami Belah Perut Istri yang Sedang Hamil, Ingin Pastikan Jenis Kelamin Sang Anak

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan bekas tanah galian kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Antoni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan bekas tanah galian kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Antoni. (dok. DPR RI)

Selain itu, pecahan keramik di titik awal penggalian yang seharusnya berada di dalam sel tahanan Cai Changpan juga tidak ditemukan.

"Tidak mungkin kalau orang menggali tanahnya nggak ada, tidak mungkin orang memecahkan keramik, keramiknya tidak ditemukan," ujar Desmond dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Kamis (24/9/2020).

Desmond menambahkan, hal yang lebih janggal yakni Cai Changpan bisa menggali lubang dengan ukuran sekitar 20x30 sentimeter secara vertikal sedalam 3 meter.

"Itu nggak masuk akal, jadi menggali 3 meter ke bawah perlu berapa tanah (harus dibuang). Jadi kayak manusia cacing ini sebenarnya, tanahnya dimakan," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya mengusut tuntas kasus ini.

 Gadis di Kertapati Dikabarkan Hilang, Sudah 3 Hari Tak Pulang-pulang, Tak Pamit saat Keluar Rumah

 Nunung Menangis saat Dibawa ke Rumah Sakit karena Covid-19, Kini Sudah Bisa Cium Bau-bau

 Viral di Medsos, Surat Nikah dan Cerai Presiden Soekarno dengan Inggit Garnasih Dijual Rp25 Miliar

"Inilah yang akan kami lakukan pada saat nanti hari Selasa kami melakukan investigasi mendalam atas kasus ini," ungkap Desmond.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Baru Kaburnya Terpidana Mati Cai Changpan dari Lapas Tangerang" dan sebagian dari Tribunnews.com Tak Ditemukan Bekas Tanah Galian Kaburnya Napi Narkoba, DPR: Nggak Masuk Akal, Tanahnya Dimakan

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved