Gugus Tugas PALI Dituntut
BREAKING NEWS : Kuburkan Jenazah Pakai Protokol Covid-19, Tim Gugus Tugas PALI Dituntut 100 Milyar
Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Pali menuntut Rp 100 Milyar lebih oleh Eka Kamelia (37) anak dari Hj Sukowati yang nyaris menjadi orang pertama
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Pemakaman pertama yang menggunakan protokol covid 19 di kabupaten PALI, Sumsel berbuntut panjang
Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Pali menuntut Rp 100 Milyar lebih oleh Eka Kamelia (37) anak dari Hj Sukowati yang nyaris menjadi orang pertama yang dimakamkan dengan prosedur covid 19 di kabupaten Pali.
Hal ini diungkapkan oleh Kuasa hukum Eka Kamelia, Tabrani, SH MH.CIL dan Sofhuan Yusfiansyah,SH MH saat menghadiri sidang ke 6 kasus dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tim gugus tugas covid 19 Kabupaten Pali
Agenda pemeriksaan alat bukti dan mendengarkan kesaksian saksi dari penggugat, Senin,(14/9/2020).
" Kita datang ke pengadilan ini untuk menghadiri sidang ke enam dari kasus dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tim gugus tugas covid 19 Kabupaten Pali terhadap clien kami atas nama Eka Kamelia"
"Merupakan anak dari almarhumah Sukowati yang tempo hari diisukan terkena covid dan akan dimakamkan dengan prosedur covid 19, yang ternyata hasilnyapun sampai hari ini kami belum tahu namun sudah diberitakan bahwa alhmarhuma terpapar covid 19,"katanya.
Dikatakannya akibatnya clientnya beserta keluarga terkena dampak yang merugikan akibat adanya informasi tersebut.
" Yang berimbas pada ekonomi keluarga, dimana usahanya nyaris bangkrut karena orang tidak mau membeli lagi dengan adanya isu tersebut"
"Belum lagi kerugian inmateril, dimana keluarga seperti dikucilkan oleh masyarakat karena adanya isu tersebut"
"Untuk itu kami selaku kuasa hukumnya telah memasukan gugatan kami ke pengadilan negeri Muaraenim dengan tuntutan materil sebesar Rp 600 juta dan inmateril sebesar Rp 100 Milyar kepada tergugat,"katanya.
Dikatakannya dalam sidang tersebut pihaknya telah menghadirkan sebanyak 11 orang saksi dari penggugat yang mengetahui persis kronologis dari wafatnya almarhuma hingga proses pemakaman tersebut berlangsung.
"Saksi-saksinya diantaranya ada anak dan mantu Almarhuma dan juga saksi-saksi yang memandikan, mensholatkan hingga yang ikut memakamkan almarhuma termasuk alat bukti yang dimiliki oleh pihaknya, kami cuma berharap agar klien kami mendapatkan keadilan dan nama baik ibu dan keluarga besar client kami dipulihkan," katanya.
Kronologis
Sebelumnya diketahui, beredar video proses pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di PALI.