Corona di Sumsel

Tingkat Kematian karena Covid-19 di OKU Selatan Tertinggi di Sumsel, Berikut Data Rinciannya

Posisi ketiga ditempati oleh kabupaten Lahat dengan tingkat kematian 10,00 persen.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com
Penguburan jenazah pasien terpapar virus corona di TPU Gandus Hills Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Tingkat kematian akibat Covid-19 di provinsi Sumsel menempati posisi empat tertinggi nasional dengan rasio sebesar 5,95 persen.

Angka ini pun lebih tinggi dari kematian nasional yang hanya 4,1 persen.

Untuk di Sumsel, daerah dengan tingkat kematian tertinggi yaitu kabupaten OKU Selatan dengan persentase 40 persen dari jumlah kasus konfirmasi.

Untuk di posisi kedua kota Pagaralam dengan tingkat kematian 16,67.

Posisi ketiga ditempati oleh kabupaten Lahat dengan tingkat kematian 10,00 persen.

2 Kurir Narkoba di Palembang Tak Terima Divonis Seumur Hidup Penjara : Kami Pikir-pikir Dulu

Selanjutnya, posisi keempat hingga ketujuh yakni Banyuasin 9,90 persen, OKU 9,59 persen, Muratara 9,38 persen, dan OKU Timur 9,30 persen.

Kemudian, posisi delapan hingga dua belas yaitu Prabumulih 9,22 persen, Muba 9,09 persen, Empat Lawang 9,09 persen, dan Palembang 5,85 persen.

Adapun enam daerah lainnya di Sumsel dengan tingkat kematian lebih rendah di antaranya Musi Rawas 5,56 persen, PALI 4,51 persen, OK1 4,49 persen dan Ogan Ilir 3,97 persen.

Meski termasuk zona merah tingkat kematian di Muara Enim dan Lubuklinggau berada di angka 4 persen.

Muara Enim dan Lubuklinggau Zona Merah Covid-19, Ahli Epidemiologi: Jangan Sampai Melebihi Palembang

Untuk Muara Enim tingkat kematian hanya 3,25 persen sedangkan Lubuklinggau 3,10 persen.

Sementara itu, untuk daerah luar Sumsel tingkat kematian tercatat di level 3,03 persen.

Rincian data tingkat kematian Covid-19 di Sums ini berdasarkan data laporan harian Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Persentase Covid-19 yang meninggal di Kabupaten dan kota di provinsi Sumsel sampai 6 September 2020. (mg3/sp)

Muara Enim dan Lubuklinggau Zona Merah

Kabupaten Muara Enim ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 di Sumsel berdasarkan data perkembangan terbaru Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel pada 6 September lalu.

Sebelumnya, hanya kota Lubuklinggau saja yang ditetapkan sebagai daerah zona merah di Sumsel.

Kini setelah kota Palembang, kota Lubuklinggau menempati peringkat kedua sedangkan Muara Enim peringkat tiga total kasus positif terbanyak di Sumsel.

Selanjutnya, untuk daerah berstatus zona oranye yakni kota Palembang, Banyuasin, PALI, Prabumulih, Muratara, OKU, Lahat, dan Musi Rawas.

Untuk daerah zona kuning yaitu OKI, Ogan Ilir, OKU Timur, Empat Lawang, Pagaralam, Musi Banyuasin, dan OKU Selatan.

Ahli Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty, menjelaskan, di dua daerah ini insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk.

 Pembangunan Pedestrian Lubuklinggau Tahap II, Disediakan Wastafel hingga Jalur Disabilitas

"Memang, salah satu indikator yang menyumbang bobot besar dalam zonasi peta risiko adalah penambahan kasus konfirmasi," jelasnya, Senin (7/9/2020).

Adapun rincian kasus Covid-19 di Muara Enim yaitu sebanyak 493 untuk kasus konfirmasi, meninggal 16, sembuh 246, suspek 824 dan probable 22.

Lalu, Lubuklinggau dengan total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 290 kasus , meninggal 9, sembuh 180, suspek 790, dan probable 16.

Iche mengatakan, tingginya kasus penularan baru di dua daerah tersebut harus menjadi perhatian lebih dan sebisa mungkin dilakukan upaya maksimal agar tidak semakin meningkat atau bahkan melebihi kasus di kota Palembang.

Secara keseluruhan kasus konfirmasi Covid-19 di Palembang tercatat sebanyak 2.668 kasus, kemudian suspek 11.215 kasus dan probable 146 kasus. Sementara itu, untuk meninggal berjumlah 156 kasus.

 Muara Enim dan Lubuklinggau Zona Merah Covid-19 di Sumsel, Update Status di Seluruh Daerah di Sumsel

"Jangan sampai melebihi Kota Palembang yang notabene-nya ibukota provinsi dengan jumlah penduduk dan mobilitasnya memang lebih tinggi," kata Iche.

Dengan bertambahnya daerah zona merah di Sumsel, Iche mengimbau masyarakat untuk bahu membahu memerangi pandemi ini.

Menurut dia, setiap orang wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di manapun berada. Selain itu, kelompok rentan dan anak-anak pun harus dibatasi untuk beraktivitas atau melakukan kegiatan di luar rumah.

"Indonesia kembali mencatatkan rekor baru penambahan kasus positif. Jangan sampai pola ini terjadi di Sumsel." ujar dia.(mg3)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved