Berita Palembang
Modal HP, 2 Narapidana Mengaku Polisi dan TNI Raup Jutaan Rupiah dengan Menipu Korbannya
Meski berada di dalam penjara, dua narapidana di Sumsel masih mampu melakukan penipuan melalui media sosial
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
"Karena selalu sering video call, tersangka mengajak korban untuk video call seks. Korban yang sudah percaya terlebih akan dinikahi, mau diajak tersangka untuk video call seks," ungkapnya.
Ternyata, sex tersangka merekam video korban.
Bermodal rekaman itu, tersangka mulai meminta korban mengirimkan uang.
Korban sempat menolak mengirimkan uang kepada tersangka.
Karena tidak diberi uang yang diminta, akhirnya tersangka mengancam korban akan menyebarkan video call seks itu.
Korban mau tidak mau mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka.
Hingga akhirnya korban mengirim uang sampai berjumlah Rp 3.8 juta kepada tersangka.
Selalu diancam dan tak tahan selalu diminta uang, akhirnya tersangka melapor sampai tersangka diketahui merupakan seorang napi di Lapas Prabumulih.
Mengaku TNI
Modus yang sama juga dilakukan tersangka Andri Arli alias Frank (46). Warga Desa Muara Kelingi Musirawas ini juga melakukan penipuan terhadap seorang perempuan.
Tersangka yang diketahui napi di Lapas Lubuk Linggau ini, dengan menggunakan ponselnya dapat melakukan penipuan meski berada di dalam sel tahanan.
Untuk mempermudah aksinya, tersangka mengambil foto anggota TNI melalui internet.
Foto itulah diedit tersangka dengan cara mengubah bagian kepala menjadi kepalanya.
"Untuk tersangka ini di sosial media mengaku bernama Andrigo. Ia mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Intel Kodim Garut berpangkat Serka. Tujuannya, agar korban percaya bila tersangka ini memang anggota TNI," katanya.
Tersangka ini juga mencari mangsanya melalui sosial media.