Tidak Ada Ruang Bagi Pelaku Intoleran yang Serang Habib Umar Assegaf di Solo, Menyerah atau Ditembak
Pelaku Intoleran yang Serang Habib Umar Assegaf di Solo Diultimatum Kapolda Untuk Serahkan Diri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penyerangan terhadap keluarga Habib Umar di Solo menjadi sorotan publik.
Beberapa pelaku penyerangan sudah ada yang ditangkap.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan tidak ada ruang untuk kelompok intoleran.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya sudah memberikan perintah pada jajaran Polresta/Polres yang ada di bawah wilayah Polda Jateng.
Dikatakan, tidak ada ruang bagi aksi intoleran di wilayah Jateng.
"Polri akan tetap melakukan pengejaran kepada para pelaku kelompok intoleran," tegas dia saat konferensi pers terkait ditangkapnya sejumlah pelaku di Mapolresta Solo, Selasa (11/8/2020).
Polisi sudah mengamankan lima pelaku penyerangan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, So.
Dari lima pelaku empat diantaranya sudah berstatus tersangka.
Sementara, satu masih pendalaman peran.
Lima orang yang diamankan berinisial BD, MM, MS, ML, dan RN.
"Kita tidak akan berikan ruang pada aksi intoleran," papar dia.
Sampai saat ini petugas masih melakukan aksi pengejaran pada terduga pelaku lainnya.
Dia bahkan menyatakan sudah mengantongi nama dari pelaku ini dan mereka diminta untuk segera menyerahkan diri.
Adapun barang bukti yang diamankan kayu, batu, motor dan mobil.
Dia menambahkan, para pelaku dikenakan Pasal 160 KUHP dan Pasal 335 KUHP tentang penghasutan untuk bertindak pidana kekerasan serta Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
"Dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," papar dia. (*)