Tewas Tanpa Busana di Kapal

Warga Pedamaran Timur yang Tewas di Innova BG 1795 J Pernah jadi Kernet Sebelum Punya Usaha Travel

Makanya banyak warga milih menggunakan travel miliknya, karena tidak akan tersesat dan cepat sampai tujuan," ujarnya mengingat sosok Yanto.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/ Istimewa
Proses evakuasin penumpang kapal KMP Nusa Putra yang ditemukan tewas tanpa busana, Minggu (26/7/2020) malam, 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Sosok pria yang tewas di dalam mobil Innova BG 1795 J bersama wanita di atas kapal dikenal tetangga adalah seorang yang gigih.

Warga sekitar rumahnya  telah mengenal Yanto (60 tahun) sebagai sopir travel antar provinsi sejak puluhan tahun silam.

Salah satu warga yang dibincangi, Yuda mengatakan warga sekitar Kecamatan Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ketika hendak berpergian ke pulau Jawa, pasti memilih naik travel almarhum.

"Almarhum memang spesialis sopir Pedamaran Timur - Jawa, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur semua jalan diketahuinya

Makanya banyak warga milih menggunakan travel miliknya, karena tidak akan tersesat dan cepat sampai tujuan," ujarnya mengingat sosok Yanto.

Diceritakan lebih lanjut, pekerjaan sebagai sopir travel sudah digeluti sejak masih kecil dan saat ini telah memiliki beberapa kendaraan pribadi.

"Almarhum sosok pekerja keras, karena dari puluhan tahun lalu saya ingat pertama kali dia itu cuma kernet taksi (angkot daerah tujuan Palembang-red)

Sampai dia memiliki mobil pribadi untuk usaha travelnya dengan tujuan antar provinsi dan juga mengajak adiknya juga jadi sopir travel. Hingga membangun rumah dan mempunyai beberapa buah mobil," ungkapnya, Almarhum adalah sosok yang tekun dalam usaha.

Selain dinilai masyarakat merupakan orang yang tekun, beliau juga mudah bergaul dan dikenal baik kepada warga sekitar.

"Orang nya suka bergaul dengan masyarakat sekitar, akan tetapi karena sibuk hampir setiap minggu selalu mengantar penumpang kepulau Jawa. Jadi jarang ketemu

Dia juga baik, dan dermawan orangnya sering bantu warga sekitar juga," ujarnya.

Dijemput Keluarga

 Petugas pelabuhan merak dikejutkan dengan mobil berplat BG 1795 J yang tengah bersandar, didalamnya didapati pengemudi dan penumpang yang telah meninggal dunia.

Pengemudi yang meninggal didalam mobil tersebut diketahui warga asal Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Sekretaris Desa, Widi Muryono mengatakan pertama kali mendengar informasi meninggalnya tadi malam.

"Informasi pertama kali didapatkan dari salah satu penumpang yang ikut dalam mobil, Ibu Sri tadi malem nelpon warga disini ngabari kalau pak Yanto ditemukan meninggal dunia dalam mobil miliknya," ucapannya ketika ditemui Wartawan Tribunsumsel.com.

Dikatakan lebih lanjut, diketahui dalam mobil tersebut terdapat 3 orang penumpang asal Desa Sumber Hidup, dan berangkat menuju Kota Solo kemarin pagi.

"Berangkatnya pagi sekitar jam 09.00, dari sini setahu saya ada 3 satu keluarga yang ikut dalam mobil tersebut

Tujuannya semuaya hendak kesolo, tetapi sekitar jam 20.00 tadi malam saya mendapatkan informasi sudah meninggal ketika sedang dikapal," jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, setelah mendapatkan informasi itu, perwakilan pihak keluarga langsung ke Lampung untuk mengambil jenazah nya.

"Tadi pagi adik dan kakak nya almarhum sudah berjalan menuju kesana untuk mengambil jenazah

Saya tadi denger mau diotopsi selesai jam 6 sore, dan baru bisa dibawa pulang. Kemungkinan sampai disini sekitar besok subuh," ujarnya.

Rencananya besok pagi (hari ini) jenazah akan korban akan langsung dimakamkan TPU Sepucuk.

"Kalau dari keluarga tadi ngomong mau dimakamkan besok," tutupnya.

Ditemukan Tewas Bersama Wanita

Dua penumpang tanpa busana ditemukan tewas di mobil Kijang Innova plat BG 1795 J, Minggu (26/7/2020) malam.

Dua orang penumpang kapal KMP Nusa Putra itu ditemukan tewas saat sandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, kedua penumpang berjenis kelamin perempuan dan pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan oleh rekannya pada pukul 20.30 WIB.

 Viral Kisah Hidup Komedian Haji Bolot, Dari Buruh Pelabuhan Hingga Kini Punya 142 Kontrakan

Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi tanpa busana di dalam mobil Toyota Innova nomor polisi BG 1795 J.

Oleh petugas kapal, mobil diturunkan dari atas kapal guna proses evakuasi.

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana membenarkan adanya penemuan sepasang pria dan wanita dalam kondisi tewas dan dalam keadaan telanjang.

 Gegara Satu Kesalahan Jessica Iskandar Ini Buat Asmara Gagal Diungkap ke Maia Estianty

 Ditemukan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Dalam Mobil Innova Pelat Palembang di KMP Nusa Putra

 Klarifikasi Ibunda Nikita Willy Soal Isu Indra Priawan Tak Direstui Ayah Nikita, Tegaskan Hal Ini

 Pemilik Akun MN Minta Maaf Seusai Sebut Guru Makan Gaji Buta Viral di Muara Enim

"Kita mendapatkan laporan dari kapal Nusa Putra yang sandar di dermaga tiga"

"bahwa ada kendaraan Innova pelat BG ditemukan ada korban dua orang tidak bernyawa dan tanpa busana," kata Yudhis saat dikonfirmasi.

Guna proses penyelidikan, jasad keduanya dievakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan otopsi.

"Penyebab pasti meninggalnya menunggu hasil otopsi rumah sakit," ujar Yudhis.

Kasus tersebut kini ditangani Polres Cilegon.

Identitas Pemilik Mobil

Kendaraan Kijang Innova Nomor polisi (Nopol) BG 1795 J beralamat RT 006 Desa Terentang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, atas nama Zuhri, sudah lama terjual.

Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani MSi membenarkan, bahwa mobil tersebut beralamat di wilayah Banyuasin III.

Tetapi menurut informasi dari pemerintah desa mobil itu sudah di jual oleh pemiliknya Zuhri.

"Untuk secara detail saya kurang tahu persis mobil itu di jual sama siapa," kata Camat Banyuasin III coba hubungi Kades Terentang Rudi Zaini, Senin (27/7/2020).

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Terentang Rudi Zaini menyebutkan, bahwa mobil itu sudah dijual oleh Zuhri ke showroom mobil di Palembang, pada Tahun 2009 lalu, dan mobil itu dibeli lagi oleh orang Pelajau Banyuasin.

Mobil itu, sudah banyak yang belinya dari Zuhri kemudian dijual ke showroom, showroom jual ke orang Pelajau, dan dijual lagi ke orang Pulau Banyuasin, dan terakhir yang dirinya tahu di jual ke Pampangan.

"Mobil itu di jual sejak Tahun 2009 lalu ke showroom Palembang, dan dibeli kembali oleh orang Pelajau, dan dijual pada orang Pulau, dan jual lagi pada orang Pampangan," ujar Kades dan setelah itu tidak tahu lagi.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepasang Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana Dalam Mobil di Atas Kapal ",

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved