Pembunuhan di Tangga Buntung
BREAKING NEWS : Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung Menyerahkan Diri, Takut Ditembak Polisi
Ia memutuskan menyerahkan diri, setelah seminggu kabur dari kejaran polisi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
"Saya bilang ke mereka 'kalau kalian berani melukai ayah saya, saya akan rekam. Saya laporkan polisi'," ujar Fitri.
• Dikepung Warga, 3 Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung Kurung Diri di Rumah setelah Tewaskan Sujono
Namun ketiga pelaku tak menghiraukan perkataan Fitri dan menghujamkan tusukan dan sabetan parang ke tubuh korban.
Menurut Fitri, ayahnya sempat berusaha melarikan diri, namun tak berhasil.
"Satu pelaku pegang tangan ayah, dua pelaku lainnnya ngebacok pakai parang dan pisau," ungkap Fitri sambil berurai air mata.
Setelah korban tak berdaya, ketiga pelaku masuk ke dalam rumah.
Sementara keluarga membawa korban ke Rumah Sakit A.K. Gani, namun korban menghembuskan nafas terakhir di perjalanan.
"Ayah meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Fitri.
• Motif Pembunuhan Sujono oleh Satu Keluarga di Tangga Buntung, Diduga Soal Perselingkuhan

Menurut Fitri, sehari sebelum peristiwa berdarah tersebut, ayahnya mengutarakan keinginan ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah.
Korban pun sempat mengajak istri dan anak-anaknya melaksanakan puasa sunnah tersebut.
"Kata ayah 'yuk kita puasa Dzulhijjah besok'!" kata Fitri menirukan ucapan ayahnya.
Namun takdir berkata lain. Malamnya, korban dianiaya hingga bersimbah darah dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Keluarga berharap para pelaku dijatuhi hukuman setimpal atas perbuatan mereka.
"Saya minta pelaku pembunuhan suami saya dihukum seberat-beratnya. Hukum setimpal," kata Ningsih, istri korban.
Mendapat laporan pembunuhan, polisi lalu menuju TKP dan berhasil menangkap dua dari tiga pelaku.
• Sujono Dibunuh setelah Pulang dari Masjid, Kronologi Pembunuhan di Tangga Buntung oleh Satu Keluarga
"Pelaku atas nama Mustofa dan Toni, berhasil diamankan. Satu pelaku lainnya bernama Robi kabur dan masih dalam pengejaran," ikatan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji.