Pembunuhan di Tangga Buntung
BREAKING NEWS : Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung Menyerahkan Diri, Takut Ditembak Polisi
Ia memutuskan menyerahkan diri, setelah seminggu kabur dari kejaran polisi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
"Saya bilang kalau kalian berani maju saya rekam dan bukti rekaman ini saya kasih kepada polisi karena ini kasus pengancaman. Tiba-tiba ayah saya keluar dari dalam rumah untuk melihat kondisi di luar. Saat itu juga pelaku yang tidak saya tahu namanya langsung masuk dan memecahkan kepala ayah saya, saya tidak begitu jelas pelaku saat kajadian menggunakan apa," bebernya.
Kemudian saudara korban yang melihat kejadian tersebut langsung melerai.
"Kami ini saudara istri korban, saat itu kami langsung mencoba melerai karena kami semua wanita kami tidak kuat sehingga korban masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Kemudian saat itu para pelaku langsung mengejar dan setelah kami lihat korban telah terkapar dengan penuh dara akibat dibacok pelaku, kami hanya melihat sambil menangis dan menjerit karena kami tidak berani mendekat," kata keluarga pelaku.
Lanjut keluarga pelaku yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, pada saat kejadian sempat meminta tolong warga.
"Saya rasa warga juga takut dan tidak berani menolong, dan tidak lama kemudian pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian," bebernya.
Sementara itu istri korban tidak bisa diwawancari lantaran masih berduka.
"Kami sangat berharap agar pelaku yang masih melarikan diri tertangkap, kami benar-benar tidak terima keluarga kami menjadi korban pengeroyokan bahkan pembunuhan. Kami minta agar semua pelaku dapat dihukum seberat-beratnya, karena nyawa keluarga kami tidak bisa dikembalikan seperti semula," tutup keluarga korban.
Kronologi
Keluarga korban pembunuhan di Tangga Buntung tak kuasa membendung air mata di hadapan jenazah Sujono (56 tahun).
Ia dibunuh tiga orang tetangganya sendiri, yakni Mustofa (68 tahun), Toni (33 tahun) dan Robi (20 tahun).
Menurut keterangan keluarga korban, peristiwa penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa korban, terjadi di kediaman korban yang beralamat di RT 25 RW 07, Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, Tangga Buntung, 36 Ilir, Gandus pada Selasa (21/7/2020) malam sekira pukul 20.00.
"Ayah dibacok tiga orang saat sedang berada di rumah depan," kata Fitriani saat ditemui di rumah duka, Rabu (22/7/2020).
• BREAKING NEWS, Seorang Warga Tangga Buntung Tewas Dikeroyok Satu Keluarga, Disaksikan Putri Korban

Mendengar ada keributan, Fitriani yang sedang berada di rumah belakang, langsung berlari menuju ke depan rumah.
Ia melihat ketiga pelaku berusaha membacok korban menggunakan parang.
Fitriani dan ibunya sempat akan melerai, namun dihalau pelaku menggunakan parang.