Pembunuhan di 1 Ilir
Delvi Tak Henti Menangis, Suami yang Pamit Kerja Ditembak dan Dibacok di 1 Ilir Palembang
Tiba-tiba datang lima orang mengendarai sepeda motor, dua orang di antaranya menyerang korban itu menggunakan senjata tajam dan senjata api
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
"Korban meninggal di rumah sakit," ujar Wahyudi.
• Komplotan Perampok Kapal Australia di OKI Lolos dari Sergapan Polisi, Polisi Kantongi Identitasnya
Sementara menurut Feri keponakan korban, ia dan pamannya itu sedang duduk-duduk ngobrol di depan Musala Abadan di Jalan Sultan Agung.
Tiba-tiba datang lima orang mengendarai sepeda motor, dua orang di antaranya menyerang korban itu menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Saya bilang 'apa-apaan ini? Mau apa kalian?' Terus satu pelaku nodong saya pakai pistol. Lari saya, karena itu ancaman serius," ujar Feri.
Dari kejauhan, Feri menyaksikan pamannya ditembak dan dibacok menggunakan celurit.
"Ada dua tembakan yang mengarah ke paman saya. Kalau sabetan celurit entah berapa kali," ungkap Feri.
Setelah para pelaku kabur ke arah Lemabang, warga mendekati korban yang bersimbah darah karena luka bacok dan tembakan.
"Tangan kiri paman saya hampir putus," kata Feri.
Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan.
Terpisah, Kapolsek IT II, Kompol Mario Ivanry mengatakan, polisi kini sedang menyelidiki kasus penembakan ini.
"Sedang lidik. Kami masih memeriksa saksi-saksi. Korban meninggal dunia di rumah sakit. Kami juga menemukan dua butir peluru yang bersarang di tubuh korban," kata Mario.