Pembunuhan di 1 Ilir
Delvi Tak Henti Menangis, Suami yang Pamit Kerja Ditembak dan Dibacok di 1 Ilir Palembang
Tiba-tiba datang lima orang mengendarai sepeda motor, dua orang di antaranya menyerang korban itu menggunakan senjata tajam dan senjata api
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sambil menggendong putrinya yang berusia 9 bulan, Delvi tak henti menangis terisak-isak.
Wanita 35 tahun ini masih tak menyangka suaminya tewas dengan cara keji.
"Kenapa ada orang tega ke suami saya. Memangnya suami salah apa," ujar Delvi sambil menangis saat dijumpai di kediamannya di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Ilir Timur (IT) II, Rabu (22/7/2020) petang.
Ia menceritakan, korban bernama Muslim (40 tahun) pamit untuk mencari kerja.
Sekitar pukul 11.00, kata Delvi, korban meninggalkan rumah dan pamit langsung padanya.
Betapa terkejutnya Delvi saat diberi tahu warga bahwa suaminya terluka karena dianiaya orang tidak dikenal (OTD).
"Tadi pamit mau kerja. Pas saya dapat kabar (suami saya) malah berdarah-darah di depan musala. Ada apa ini?" kata Delvi dengan tangis yang makin menjadi-jadi.
• Ditodong Pistol, Feri Tak Kuasa Selamatkan Pamannya Dari Penembakan di 1 Ilir Palembang
Delvi bersama warga lalu membawa Muslim ke Rumah Sakit Pelabuhan, namun nyawanya tak tertolong.
Makin pecah tangis Delvi mengetahui suami tercinta pergi untuk selamanya.
"Saya mohon sampaikan ke polisi agar segera tangkap pembunuh suami saya. Kami minta keadilan," ujar Delvi.
"Suami saya itu cari uang untuk keluarga kami. Ke mana saya harus melangkah kalau suami tak ada. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Muslim tewas setelah ditembak dan dibacok beberapa orang tidak dikenal (OTD).
Menurut keterangan warga, pria bernama Muslim (40 tahun) sedang duduk di depan Musala Abadan yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II pada Rabu (22/7/2020) siang sekira pukul 11.30.
"Korban tiba-tiba didatangi lima orang naik dua sepeda motor. Tiba-tiba dua orang turun dari motor dan membacok korban. Satu orang lagi nembak korban di paha," kata Wahyudi, seorang saksi mata.
Dilanjutkan Wahyudi, korban sekarat karena mengalami luka bacok di leher, dada dan tangan. Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan.