Kecelakaan di Tol Lampung
Bos Walet Asal Muba Tewas Kecelakaan, Mobilnya Terjun Bebas dari Jalan Tol di Lampung
Sarwono (50 tahun), bos walet asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), yang ada di mobil itu meninggal dunia
Saat kejadian, ia melihat bosnya masih bernyawa. Namun tak lama kemudian mengembuskan napas terakhir.
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Palembang menggunakan ambulans rumah sakit.
"Saya juga tidak menyangka saya selamat, sementara dua teman saya luka-luka berat dan bos saya meninggal dunia," ujarnya bergetar.
Teknisi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Amri Tuah Manik mengatakan, hasil identifikasi terhadap korban, terdapat luka di bagian kepala, bagian kaki kanan patah, bagian punggung ada lecet akibat benturan.
"Jenazah kita terima pukul 13.30 WIB dan sekitar 60 menit kita lakukan identifikasi," katanya.
Suara Keras
Saksi mata, Ibu Tugiman, menceritakan, ia melihat langsung peristiwa kecelakaan itu.
Saat itu dirinya baru saja mau masuk ke dalam rumahnya yang berada dekat dari lokasi kecelakaan.
"Awalnya itu, sayat kaget dengar suara keras sekali...sreeekkk. Saya lihat ke arah tol. Ternyata ada mobil njengat (jumping). Mobil itu kemudian mengkol ke kiri langsung nabrak pembatas terus masuk ke bawah terowongan (underpass)," jelasnya.
Bu Tugiman pun mengaku saat mobil terjatuh ke luar jalur, suara benturan terdengar keras.
"Sampai suamiku keluar rumah bingung suara roboh, karena keras itu, jeduaar srookk, gitu, nabrak pagar bawah sama batu-batu," kata Bu Tugiman.
Istirahat jika Lelah
Kepala Cabang Hutama Karya Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Hanung Hanindito mengatakan, korban luka dibawa ke RS Imanuel, Bandar Lampung.
Hanung mengimbau agar setiap pengguna jalan tol selalu memperhatikan keselamatan saat berkendara, berhati-hati, waspada dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Kami harapkan kepada seluruh pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu-rambu batas kecepatan yang sudah tersedia. Jika lelah, istirahatlah di rest area yang sudah ada. Jangan korbankan diri Anda dan keluarga akibat kelalaian," imbuhnya.