Kecelakaan di Tol Lampung
Bos Walet Asal Muba Tewas Kecelakaan, Mobilnya Terjun Bebas dari Jalan Tol di Lampung
Sarwono (50 tahun), bos walet asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), yang ada di mobil itu meninggal dunia
TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG-Mobil Toyota Avanza BG1292UH yang melintas di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Lampung, tiba-tiba pecah ban belakang.
Mobil kemudian oleng hingga menabrak pembatas jalan tol, kemudian terjun bebas dari atas jalan tol ke terowongan/underpass di Km 81+200 Desa Jatimulyo, Jatiagung, jalur B ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sarwono (50 tahun), bos walet asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), yang ada di mobil itu meninggal dunia,
Mobil sempat nyangkut di pagar tersebut sebelum akhirnya terjun bebas ke terowongan Jalan Raya Way Huwi, Jatimulyo.
Salah satu penumpang yang selamat, Nurohman dengan wajah masih syok, menceritakan, mereka berempat berencana ke Way Kandis, Bandar Lampung, untuk mengambil sarang walet.
"Bos saya yang meninggal ini, Bapak Sarwono (50). Ia tinggal di Sri Karang Rejo, Musi Banyuasin, Sumsel. Kami ingin ke rumah Mas Eko di Way Kandis. Tapi belum sampai di sana sudah kecelakaan," ujarnya saat ditemui di depan ruang jenazah RSUDAM, Bandar Lampung, kemarin.
Ia meneruskan, selain Sarwono, rekannya Fatkhurohman, sebagai sopir, mengalami patah di kedua kakinya dan harus diamputasi.
Sementara penumpang lain, Ahmad, yang duduk di belakang sopir mengalami luka dalam bagian kepala.
Almarhum Sarwono duduk di sebelah kiri pengemudi.
Dia sendiri tidak mengalami luka.
"Sebelum jatuh ke bawah jalan tol, mobil sempat miring dan tersangkut pagar jembatan jalan tol. Seketika itu saya menendang pintu mobil dan berhasil keluar."
"Namun ketiga rekan saya ikut terjatuh bersama mobil ke bawah terowongan," ujarnya.
Setelah mobil jatuh, dia melihat bosnya sudah terlempar keluar dari mobil.
Sementara dua rekannya masih berada di dalam mobil dalam kondisi terluka.
Oleh warga sekitar, kedua rekannya tersebut dikeluarkan dari dalam mobil.