KPK Apresiasi Program Bantuan Biaya Kuliah Rp 1 Juta/ Mahasiswa yang Diluncurkan Gubernur Sumsel

Langkah konkrit terus dilakukan Gubernur Sumsel Herman Deru dalam upaya penanganan covid-19 di Sumsel

Editor: Wawan Perdana
Humas Pemprov Sumsel
Ketua KPK Firli Bahuri dan Gubernur Sumsel Herman Deru di sela Talkshow bersama salah satu stasiun televisi, Kamis (9/7/2020) petang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Langkah konkrit terus dilakukan Gubernur Sumsel Herman Deru dalam upaya penanganan covid-19 di Sumsel.

Salah satunya yakni dengan merealokasi anggaran untuk penanganan wabah tersebut.

Untuk itu, agar penggunaan anggaran tersebut tepat sasaran, peran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sangat dibutuhkan.

"Tentu dalam pelaksanaan penggunaan anggaran penanganan covid tersebut, kita melibatkan KPK dan BPKP untuk mengawasi agar tepat sasaran. Kita ingin penggunaannya tetap berdasarkan akuntabilitas yang berlaku," kata Deru di sela Talkshow bersama salah satu stasiun televisi, Kamis (9/7/2020) petang.

Sebab itu, lanjut Deru, dirinya selalu mengingatkan agar Bupati dan Walikota yang ada di Sumsel selalu jeli dalam mengelola anggaran untuk penanganan covid-19.

"Saya selalu mengingatkan penggunaan anggaran ini secara bertahap sesuai kebutuhan. Jangan sampai ada tujuan tertentu sehingga merugikan masyarakat."

"Jangan sampai juga ada bencana baru setelah ini, seperti tertangkap karena penyalahgunaan anggaran tersebut," tuturnya.

Menurut Deru, anggaran penanganan covid-19 tersebut saat ini tetap difokuskan untuk keselamatan masyarakat Sumsel.

"Namun tenaga medis yang bertugas juga tidak bisa kita lupakan. Mereka merupakan benteng terakhir yang harus dijaga. Insentif atas jasa mereka juga kita berikan agar terus semangat dalam penanganan wabah ini," terangnya.

Meski fokus dalam penanganan covid-19, Deru menerangkan pembangunan juga tidak boleh terhenti. Termasuk juga pembangunan dalam dunia pendidikan.

Sebelumnya, Deru juga telah berkomitmen menganggarkan APBD untuk meringankan beban kuliah untuk para mahasiswa Sumsel yang terdampak covid-19.

Dimana 17 ribu lebih mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Sumsel mendapatkan Rp 1 juta per orang.

Tidak hanya itu, mahasiwa Sumsel yang ada di luar negeri pun mendapatkan bantuan tersebut.

"Pendidikan ini juga penting. Itu masa depan bangsa. Untuk itu kita juga berikan bantuan agar para mahasiswa yang terdampak wabah ini tetap bisa kuliah," bebernya.

Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga tidak bisa dilupakan. Sebab, menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar yang dapat tetap menumbuhkan perekonomian meski di masa pandemi ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved