Berteduh Saat Hujan, Seorang Wanita Tewas Tersambar Petir Dihadapan Suami dan Anaknya

Subhana (52), wanita warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, tewas tersambar petir

Weather.com/AFP/Getty Images/RAKESH BAKSHI
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PROBOLINGGO - Seorang wanita tewas tersambar petir ketika sedang berteduh

Subhana (52), wanita warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, tewas tersambar petir.

Kejadian tersebut setelah ia selesai menanam tembakau di sawah miliknya, Kamis (28/5/2020).

Kapolsek Krejengan Iptu Yulyana mengatakan, Subhana yang bekerja sebagai petani tersebut tewas tersambar petir usai melakukan pekerjaannya.

Minta Presiden Jokowi Mundur, Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara Ruslan Buton Ditangkap

Menurut dia, korban pergi ke sawah sekitar jam 08.00 WIB bersama Mustami (suami) dan Holipa (anak), untuk menanam tembakau.

Sekitar jam 14.00 WIB, hujan deras turun disertai petir.

Akhirnya korban berteduh dan bersiap untuk pulang.

Namun, petir tiba-tiba menyambar korban.

"Atas kejadian itu korban meninggal di tempat, di hadapan suami dan anaknya. Suami dan anaknya tersebut lalu membawa Subhana pulang," terang Yulyana, di lokasi. 

Mendengar ada warganya yang tewas tersambar petir, Rohim (51), Kades Temenggungan, melapor kepada polisi.

"Saat korban hendak diotopsi pihak keluarga menyadari bahwa korban tewas tersambar petir dan menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan," tutup Yulyana.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petani Tewas Tersambar Petir di Depan Suami dan Anak

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved