Buat TPA dan Ajarkan Anak tak Mampu Mengaji, Bripda Anton Sufino Diberi Kapolda Sumsel Penghargaan

Awalnya kata Bripda Anton, tak banyak anak-anak yang ikut mengaji.

Hanya ada sekitar 5-6 orang anak saja yang aktif datang untuk belajar mengaji.

"Awalnya hanya ada 5-6 orang anak saja yang mau belajar ngaji, tapi tetap saya ajarkan. Alhamdulillah, seiring perjalanan waktu, makin banyak anak-anak yang ikut ngaji. Sekarang sudah lebih dari 20-an anak yang aktif. Dari anak usia sekolah dasar sampai SMP. Dan rata-rata sudah bisa mengaji," katanya.

Selain mengajarkan anak-anak mengaji, melalui TPA itu juga dia ingin mengajak anak-anak disekitar polsek untuk mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat.

Dengan rutin datang ke TPA, diharapkan anak-anak ini dapat terhindar dari kegiatan negatif atau salah dalam bergaul.

"Sehabis shalat maghrib biasanya kami juga taklim, bacakan hadist-hadist nabi untuk disampaikan kepada anak-anak."

"Jadi mereka tau mana yang baik dan benar, supaya kedepan mereka tidak salah jalan atau salah pergaulan. Dan semoga juga, apa yang kami lakukan ini bisa jadi motivasi bagi teman-teman lainnya," ujarnya.

Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Muara Lakitan Iptu M Romi mengapresiasi anggotanya yang mengajari anak-anak diseputaran polsek untuk mengaji di TPA Polsek Muara Lakitan.

Dijelaskan, pendirian TPA di Polsek Muara Lakitan sudah berlangsung cukup lama.

Tujuannya untuk mengisi waktu anak-anak yang bermukim disekitar polsek agar tidak salah pergaulan.

"Saat ada penilaian bhabinkamtibmas, kami dari Polsek Muara Lakitan Polres Musirawas mengajukan pendirian TPA tersebut yang menjadi program personil bhabin Bripda Anton."

"Alhamdulillah, setelah dilakukan penilaian serta seleksi beberapa personil bhabin dalam jajaran Polda Sumsel, maka bhabin Polsek Muara Lakitan terpilih menjadi salah satu bhabin terbaik," kata Iptu M Romi, Rabu (27/5/2020). (SP/ Ahmad Farozi)