Corona di Ogan Ilir
16 Orang Masih Satu Keluarga di Ogan Ilir Positif Corona, Sempat Tolak Evakuasi Sampai Acungkan Arit
Warga desa yang masih ada hubungan kekerabatan itu, menolak saat hendak keluarga mereka akan dibawa ke RSUD Ogan Ilir.
"Mungkin masalah pusing bagaimana kalau rumah ditinggalkan. Kemudian keluarga, masalah malu. Makanya tadi kita terus beri pengertian," ucapnya.
Pihaknya terus memberikan pengertian secara persuasif kepada keluarga yang positif terpapar Covid-19 itu, agar mau dievakuasi.
Pihaknya menjamin mereka mendapat perlakuan yang layak dan optimal agar mereka dapat sembuh dari virus tersebut.
"Mereka akan diberikan pelayanan yang baik. Pengobatan yang baik maksimal. Tapi beberapa tadi belum bersedia, mau melihat hasil SWAB. Namun beberapa keluarganya mau setelah diberi keyakinan," ungkapnya.
Ia bahkan memerintahkan kepada Perangkat Desa setempat sampai ke lingkungan RT, agar melakukan operasi senyap.
• IDI Palembang Beberkan Penyebab Banyak Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Salah Satunya APD Tak Standar
Dalam artian, masyarakat sekitar untuk tidak keluar rumah dan beraktivitas seolah tidak terjadi apa-apa sehingga keluarga tadi tidak merasa malu.
"Dan Alhamdulillah, 8 orang tadi langsung masuk ke Ambulans saat mobil datang. Walaupun ada beberapa yang belum ikut, kita tetap berikan pemahaman," tegasnya.
Terlepas dari hal itu, pihaknya telah menginstruksikan agar keluarga yang ditinggalkan tadi mendapat bantuan yang layak pasca ditinggal oleh keluarga yang positif terpapar.
Sehingga yang diisolasi tidak merasa gelisah meninggalkan keluarga, dan fokus untuk penyembuhan.
"Kalau memang dievakuasi seluruhnya nanti kan mereka bisa sembuh semua saat diisolasi. Mudah-mudahan, jadi kecamatan kita bisa bebas dari virus ini," jelasnya. (SP/ Resha)