Berita Muara Enim
Masih Ingat Kakak Beradik Warga Gelumbang Viral Kurus Kelaparan? Sekarang Sudah Sehat
Keduanya yang mendapat perawatan di rumah sakit kini dinyatakan sehat oleh dokter RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Kisah Daluna dan Rohima, kakak beradik yatim piatu asal Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, sempat viral di media sosial.
Keduanya yang mendapat perawatan di rumah sakit kini dinyatakan sehat oleh dokter RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
Dan kepulangannya diantar langsung oleh mobil Dinas Sosial Muaraenim, Selasa (12/5/2020).
Menurut Kepala Dinas Sosial Muaraenim Bhakti, dua bersaudara tersebut dinyatakan sehat oleh pihak RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
Karena atas permintaan keluarganya yang ingin mengurusnya, maka diantarkan ke pihak keluarganya.
Sebab mereka menolak jika Daluna dan Rohima diserahkan ke panti asuhan milik Pemerintah Provinsi Sumsel.
Dijelaskan Bakti, bahwa rencana awalnya Pemkab Muaraenim melalui Dinsos berencana akan menitipkan Daluna dan Rohima di panti sosial Disabilitas Provinsi Sumsel.
Sebab Pemkab Muaraenim belum ada panti asuhan disabilitas.
• Terinspirasi Presiden Jokowi, Wanita Tajir di Jogja Tebar Uang Untuk Bikin Kerumunan Massa di Jalan
Ketika sudah sembuh, ternyata pihak keluarganya menolak dan tidak mengizinkan.
Keluarga berjanji akan merawatnya dengan baik sehingga pihaknya mengembalikan kembali ke pihak keluarganya.
"Hasil musyawarah pihak keluarga dan pemerintah Desa, mereka siap merawat dan mengontrol secara penuh Daluna dan Rohima di kemudian hari," kata Bhakti.
Dan hasil dari perawatan di RSUD dr HM Rabaian, sambungnya, untuk perawatan satu bulan kedepan, Daluma dan Rohima harus kontrol fisioterapi.
Dan saat ini, rumahnya sedang direhab supaya layak.
Sedangkan Daluna dan Rohima akan ditempatkan sementara di POSKESDeS Desa Sebau sehingga bisa dipantau setiap hari.
• Dua Bulan Rusimi Tergeletak Menahan Sakit
Sementara itu Plt Bupati Muaraenim H Juarsah SH, merasa senang dan bahagia dengan sehatnya dua kakak beradik Daluna dan Rohima.