Banjir Bandang di OKUS

Data Sementara BPBD, 50 Rumah Terendam Banjir di OKUS, Popo Ali Minta jangan Dijadikan Tontonan

Banjir Bandang yang terjadi mulai Kamis malam, sekira pukul 23.00 WIB hingga 06.00 WIB Jumat pagi merendam ratusan rumah pemukiman rumah warga yang be

Editor: Weni Wahyuny
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Bupati OKU Selatan, Popo Ali saat terjun kelokasi memantau Banjir Bandang di Kampung Rengas Kecamatan Muaradua, Jumat (8/5/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Banjir bandang terjadi di Kabupaten OKU Selatan, Jumat (8/5/2020).

Terdata sementara dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, dampak Banjir Bandang untuk wilayah Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) sedikitnya 50 rumah yang dihuni 50 kepala keluarga terendam.

Sehubungan dengan musibah tersebut, Pemerintah Daerah, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo B, Commerce cepat tanggap terhadap korban banjir bandang dengan melakukan evakuasi terhadap korban yang terkena banjir dan menyiapkan rumah penggungsian pada warga yang terdampak.

"Yang terutama tentunya kita mengevakuasi pada warga yang terdampak terutama yang berada dipinggir sungai yang rumahnya sudah terendam sehingga menimbulkan risiko, yang paling penting keselamatan dulu,"ujar Popo Ali.

Breaking News : Banjir Bandang di Kabupaten OKU Selatan, Diduga Luapan Sungai Saka Selabung Muaradua

Daftar Kecamatan yang Terkena Dampak Banjir Bandang di OKU Selatan (OKUS), Tak Ada Korban Jiwa

Popo Ali meminta untuk tidak lengah terhadap imbauan pemerintah terkiat Covid-19, mengingat banjir bandang yang telah berangsur surut menjadi tontonan warga setempat perkumpulan banyak warga.

"Dengan kondisi saat ini, bercampur dengan kondisi Covid-19 ini, kita harapkan tidak berkumpul tidak menjadi tontonan dan kita akan siapkan tenda-tenda untuk mengungsi sementara,"tambah Popo, Jumat (8/5/2020).

Diberitakan sebelumnya, beberapa kecamatan alami banjir bandang di Kabupaten OKU Selatan, Jumat (8/5/2020).

Banjir Bandang yang terjadi mulai Kamis malam, sekira pukul 23.00 WIB hingga 06.00 WIB Jumat pagi merendam ratusan rumah pemukiman rumah warga yang berada disekitaran Sungai Saka Selabung.

Kisah Firli Bahuri Dulu Sering Makan Mi Instan Bareng Kapolda Sumsel yang Baru, Prof Eko Indra Heri

Kendati demikian, informasi berhasil dihimpun Sripoku.com, meluapnya Sungai Saka Selabung yang melintas mengalir di Kota Muaradua Kabupaten OKU Selatan tersebut disebabkan salah-satu aliran sungai yang bertemu di muara sebelum Kota Muaradua tersebut meluap.

Diduga aliran sungai yang meluap yakni Sungai Saka yang bermuara dari Kecamatan Muaradua Kisam setelah diguyur cuaca ektsrem hujan lebat sejak Kamis malam.

Selain itu, ditambah lagi aliran sungai anakan yang berasal dari Kecamatan Pulau Beringin yang dikenal warga dengan Sungai Kemu, yang mengalami hal serupa diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Kamis malam. Sedangkan diketahui aliran Sungai Selabung terpantau tidak mengalami pasang.

Banjir Bandang di Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Jumat (8/5/2020).
Banjir Bandang di Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Jumat (8/5/2020). (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)

"Kalau dilihat dari sini, Sungai Selabung tetap seperti biasa tidak meluap karena cuaca normal,"ujar Syamsul warga Desa Kual, Kecamatan Tiga diHaji, Kamis (8/5/2020).

Sementara, Kepala Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan tengah mendata dampak dari Bencana Banjir Bandang di Kabupaten OKU Selatan yang berada di pinggiran Sungai.

"Sementara ini terdata tidak ada korban jiwa, sedangkan Kecamatan yang terkena dampak banjir bandang yakni Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan Muaradua, Buana Pemaca dan Kecamatan Simpang,"ujar Donny.  (Alan/sp)

Suasan Banjir Bandang di Wilayah Tangsi Bawah, Keluarahan Batu Belang Kecamatan Muaradua, Kamis (8/5/2020).
Suasan Banjir Bandang di Wilayah Tangsi Bawah, Keluarahan Batu Belang Kecamatan Muaradua, Kamis (8/5/2020). (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved