Pembunuhan di BPKAD Sumsel

Honorer BPKAD Bunuh Teman Sekantor,  Kesal Korban Sering Goda dan Kirimi Istrinya Video Syur

Pramos mengaku melakukan itu karena sudah sangat kesal dengan ulah Ahmad Yoga yang selalu memggangu istrinya saat di kantor.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Tersangka Pramos (baju putih) ketika diamankan di Polsek IT 1 Palembang dan mengakui bila ia memang menusuk rekan satu kantornya sendiri, Selasa (21/4/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pramos honorer BPKAD Sumsel menusuk rekan kerja sekantornya hingga tewas, Selasa (21/4/2020).

Pramos mengaku melakukan itu karena sudah sangat kesal dengan ulah Ahmad Yoga yang selalu memggangu istrinya saat di kantor.

Menurutnya, ia sudah dua kali meminta agar korban tidak mengganggu istrinya yang juga bekerja sebagai honorer di tempat yang sama.

Meski sudah dua kali meminta kepada korban, namun tetap saja korban mengganggu dan menggoda istri tersangka.

"Tadi aku lihat, dia masih mendekati istri aku melalui CCTV. Makanya aku bilangin lagi, tetapi dia malah tidak terima."

"Bukan hanya mengganggu dan menggoda istri aku, tapi dia juga sangat sering mengirimkan video dan foto porno ke istri aku," ujar tersangka saat diamankan di Polsek IT 1 Palembang.

Kekesalan Amos Hingga Membunuh Rekan Kerjanya di BPKAD Sumsel, Dipicu Korban Selalu Ganggu Istrinya

Dua kali ia meminta kepada korban agar menjauhi istrinya, selalu tidak digubris korban.

Korban sempat mengutarakan, bila tidak bisa menjauhi istri tersangka karena satu ruangan kerja dan akan selalu bertemu dengan istri tersangka.

Namun, tersangka mengungkapkan meski satu ruangan kerja korban bisa saja tidak mendekati istrinya.

Selain itu, PRamos juga minta korban berhenti untuk mengirimkan video dan foto porno kepada istrinya.

Akan tetapi, permintaan tersangka juga tidak digubris korban.

Kronologi Perkelahian Berdarah Honorer Kantor BPKAD Sumsel, Kesal Istri Diganggu

"Aku sudah memohon, tetapi tetap saja tidak digubris. Sampai aku bilang kepada korban, kalau kamu itu masih muda dan ganteng. Masih banyak perempuan muda yang mau sama kamu."

"Jangan istri aku, karena sudah ada suami dan anak kami masih kecil-kecil. Tetapi aku bilang begitu, tetap saja tidak digubrisnya," ungkap tersangka sambil menangis.

Puncaknya hari ini, tersangka yang masih mengetahui bila istrinya masih diganggu korban.

Sehingga, tersangka memutuskan untuk pulang dan mengambil pisau.

Jaksa KPK Bakal tetapkan 2 Tersangka Baru Korupsi Muaraenim, Siapa Tersangka Itu?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved