Berita Viral
Viral Video Bocah Dibully Ramai-ramai, Diduga Curi Celana Dalam. Ini kata KPAI dan Psikolog
Yudi menyebut cara ini akan sangat bermanfaat ketika menentukan punishment atau hukuman yang layak diberikan kepada sang anak.
TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh video bocah dibully ramai-ramai oleh warga karena diduga curi celana dalam, Kamis (16/4/2020).
Tampak sejumlah warga mengerumuni bocah belasan tahun itu.
Beberapa pemuda memukul serta menampar kepala si bocah menggunakan celana dalam yang diduga hasil curian.
Belum puas, warga membully si bocah dengan memakaikan sejumlah celana dalam di kepalanya.
Terdengar suara sejumlah warga tampak memprovokasi para pemuda agar menghajar bocah itu.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Beluk Kidul, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (15/4/2020) pukul 14.00 WIB.
Terlepas dari kejadian di atas, Konselor dari Bimbingan Koseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),, Yudi Suharsono memberikan pandangannya.
Menurut Yudi, jika kacamata psikologi digunakan melihat kondisi tersebut, maka persoalannya bukan hanya terletak pada fakta aksi pencuriannya.
Di sisi lain juga harus dilihat lebih jauh dari itu, untuk menguak alasan sebenarnya kenapa si anak mencuri celana dalam.
"Kalau dalam proses psikologi, yang pertama perlu diperhatikan adalah bukan hanya soal pencuriannya."
"Tapi kita juga perlu mengidentifikasi kenapa anak itu bisa mencuri," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (17/04/2020).
Yudi menyebut cara ini akan sangat bermanfaat ketika menentukan punishment atau hukuman yang layak diberikan kepada sang anak.
Apalagi diketahui pelaku masih di bawah umur.
Yudi juga menilai, ada keterkaitan ketika masyarakat melakukan aksi pembullyan dengan kondisi pagebluk seperti sekarang.
"Ya memang kalau masyarakat dalam situasi seperti ini, semua orang serba sulit kemudian cemas dan sebagainya."