Kisah Inspirasi: Bocah 9 Tahun Datangi Polsek Bawa Celengan, Niatnya Sumbang APD untuk Tenaga Medis
Tak tahu kemana harus menyumbangkan uang tabungan tersebut, Mochamad Hafidh meminta sang ibu mengantarkannya ke kantor polisi.
"Ibu kerja dimana ?" tanya Sudrajat.
Hafidh sendiri merupakan anak dari Bapak Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang servis televisi.
Sementara ibunya, Rikoh Rotikoh, pedagang baso ayam.
Hafidh sudah menabung di celengan tersebut selama 9 bulan lamanya.
Ia mengumpulkan uang sisa jajannya.
"Dagang baso ayam di depan SD," kata Rikoh.
"Jajan putranya berapa sehari ?" tanya Sudrajat.
Rikoh menjelaskan, setiap harinya Hafidh diberi uang Rp 2 ribu.
"Ini mah gak pegang uang, kalau mau jajan ibu kasih 2 ribu, ke sekolah juga gak bawa uang," terang Rikoh.
"Ternyata sama anaknya ditabungin seribu," kata Sudrajat.
Hafidh mengumpulkan uang tersebut di dalam kaleng.
Rikoh menjelaskan awalnya Hafidh menabung untuk pernikahan kakaknya.
"Tadinya mah buat kakaknya, kalau mau nikah buat saweran," katanya.
Hanya saja, suatu hari Hafidh menonton berita soal pandemi Covid-19 di televisi.
Ia melihat pemberitaan soal tenaga medis yang kekurangan APD.