Berita Muba

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Tahap Dua Hingga 16 April, Diprioritaskan Bagi Pencari Kerja

Pemerintah telah secara resmi meluncurkan program Kartu Prakerja pada 11 April lalu secara serentak di setiap wilayah

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Fajeri
Kepala Disnaker Muba, Yusuf Amilin menjelaskan tentang pendaftaran kartu pra kerja 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -Pemerintah telah secara resmi meluncurkan program Kartu Prakerja pada 11 April lalu secara serentak di setiap wilayah.

Pendaftarannya hanya bisa dilakukan melalui online di situs prakerja.go.id.

Pendaftaran dilakukan secara mandiri oleh calon penerima kartu tersebut.

Di kabupaten Musi Banyuasin sendiri, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah mendata pendaftar sebanyak 3.565 orang dari kuota 8.300 yang dipersiapkan Pemprov Sumsel.

Kepala Disnaker Muba, Yusuf Amilin mengatakan, kartu prakerja ini dibuka lagi sampai 16 April.

Setiap Keluarga Terima Rp600 Ribu per Bulan, Berikut Syarat Penerima BLT Dana Desa saat Corona

"Ada dua sesi kartu prakerja, yang pertama khusus yang korban PHK dan sesi kedua bagi pencari kerja (pencaker)," ujarnya.

Dari dua penerima tersebut, pihaknya akan dominan lebih ke Pencaker, lalu diiringi oleh PHK.

Lanjutnya, sesuai dengan kebijakan pusat setiap peserta nantinya akan mendapatkan uang insentif sebesar Rp3.550.000 yang dikirimkan bertahap selama empat bulan.

"Insentif tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei atau total Rp150.000 per peserta," jelasnya.

Selain itu, terkait dampak Covid-19 pihaknya pun sudah membuat imbauan untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan yang ada.

Ini Tata Cara dan Prosedur Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja, BNI Mulai Cairkan Pekan Depan

"Sejauh ini belum ada laporan terkait PHK yang ada di kita. Terkait tenaga kerja asing kalau dia berada di Kabupaten Muba tidak boleh pulang ke negara asal begitupun sebaliknya," tegasnya.

Saat ini tenaga asing yang bekerja di Kabupaten Muba sebanyak 25 orang yang bergerak di perkebunan dan batubara.

Tak hanya itu, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada pihak perusahaan untuk melakukan penyemprotan pada daerah ring 1.

“Syukur-syukur kalau perusahaan bisa memberikan sembako kepada masyarakat yang berada di ring 1. Setidaknya itu bisa membantu perekonomian mereka," ungkapnya. (SP/ Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved