Warga Sempat Tahlilan 7 Hari, Ternyata Pengemudi Ojek Positif Corona Meninggal Dikira Sakit Jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Tribunjababar.id/M Nandri Prilatama
ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 

TRIBUNSUMSEL.COM - warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor heboh dengan kabar pengemudi ojek meninggal positif virus corona (covid-19). 

Apalagi ternyata jenazah dimakamkan tak sesuai dengan prosedur pasien Covid-19 dan dilakukan warga sendiri.

Sebelumnya warga menuga pengemudi ojek meninggal karena penyakit jantung dan hasil swab tenggorokan belum keluar.

Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar mengatakan, proses pemakaman terhadap warganya yang meninggal dunia tersebut dilakukan pada Jumat (3/4/2020).

Berikut sederet fakta pengemudi ojek positif corona meninggal dikira penyakit jantung dirangkum TribunJakarta:

Diduga sakit jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi. Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Gelar tahlilan

Usai dilakukan pemakamam, tujuh hari setelahnya warga juga mengikuti acara tahlilan yang digelar pihak keluarga korban.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

"Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman. Makanya warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," aku Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar.

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut. Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

Peserta tahlilan berpotensi ODP

Heri mengatakan hasil swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020). Hasil swab menunjukkan almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved