Berita Viral
Viral Warga Palembang Beli Masker Tapi Dikirim Batu Bata, Ini Fakta-fakta Sebenarnya
Kabar penipuan jual-beli online di Palembang, di mana korban mengalami kerugian Rp 36 juta, sempat viral setelah disebarkan di media massa dan media s
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar penipuan jual-beli online di Palembang, di mana korban mengalami kerugian Rp 36 juta, sempat viral setelah disebarkan di media massa dan media sosial.
Yang menarik perhatian, korban penipuan dikirim paket berisi batu bata, padahal ia memesan masker dalam jumlah banyak.
Penipuan jual-beli barang tersebut terbongkar setelah pemilik toko jasa pengiriman barang membuka paket barang yang akan dikirim ke Padang, Sumatera Barat tersebut.
"Hari Sabtu lalu tanggal 4 April, ada dua orang pria menitipkan paket ke toko kami. Katanya barang tersebut berisi bantal mau dikirim ke Padang, tapi yang pesan barang belum bayar kata dua orang tersebut," kata David, pemilik toko saat diwawancarai TribunSumsel.com, Kamis (9/4/2020).
Selang beberapa jam kemudian, datang seorang pria mengaku bernama Juan ingin mengurus administrasi pengiriman barang ke Solok.
Sebelum barang dikirim, David memeriksa terlebih dahulu isi barang berupa tiga kotak kardus tersebut.
"Waktu kami bongkar kardus-kardus itu, isinya batu bata. Setiap kotak isinya dua batu bata dibungkus kertas," kata David.
"Kami kaget, yang namanya Juan itu juga kaget kok isinya batu bata," imbuh David.
Sebelumnya, Juan melapor ke SPKT Polrestabes Palembang melaporkan penipuan yang dialaminya.
"Beberapa hari lalu saya lihat online shop di Facebook. Karena sekarang ini kebutuhan masker sangat tinggi, sementara barangnya langka, maka saya mau pesan di ini shop saja," kata Juan saat melapor ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020) lalu.
Setelah sepakat memesan masker dalam jumlah besar, Juan mengaku bertukar nomor telepon dengan pemilik akun atau admin online shop yang mengaku bernama Intan Karlina tersebut.
Juan juga mengaku telah menghubungi dua orang pria, di mana salah seorang di antaranya mengaku bernama Frans.
Juan dan Frans pun sepakat transaksi jual-beli masker dalam jumlah besar.
"Saya pesan banyak sama Frans 140 box masker. Satu box masker seharga Rp 260 ribu isinya ada 130 lembar masker. Harga satuannya Rp 2 ribu perlembar. Rencananya mau dibagikan ke Padang karena kami ada organisasi kemanusiaan," kata Juan.
Setelah menghubungi Frans, Juan mengaku mentransfer uang sebesar Rp 36,4 juta untuk membeli masker.