Berita Musirawas

Sebelumnya 24 Ribu Keluarga, Dampak Corona Bertambah 30 Ribu Keluarga Tidak Mampu di Musirawas

Pndataan terhadap masyarakat tidak mampu yang terdampak covid-19 ini melalui pelaporan camat, kades, lurah dibantu oleh TKSK

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ahmad Farozi
Agus Susanto, Kepala Dinas Sosial Musirawas menjelaskan jumlah keluarga tidak mampu dampak Corona, Rabu (8/4/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Berdasarkan hasil pendataan Dinas Sosial Kabupaten Musirawas, saat ini ada sekitar 30 ribuan kepala keluarga (KK) menjadi tidak mampu, dampak dari covid-19.

"Mereka ini bukan pekerja formal yang menerima gaji rutin tiap bulan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musirawas, Agus Susanto, Rabu (8/4/2020).

Dikatakan, pendataan terhadap masyarakat tidak mampu yang terdampak covid-19 ini melalui pelaporan camat, kades, lurah dibantu oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

30 ribuan KK yang terdata tidak mampu akibat pandemi covid-19 ini antara lain mereka yang selama ini bekerja dan sekarang tidak bekerja karena social distancing.

Terapkan Physical Distancing, Sejumlah Warga Pagaralam Pilih Tinggal di Kebun dan Beli Alat Cukur

Sehingga berdampak pada kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup.

"Yang mungkin dalam beberapa waktu lalu mereka ini mampu, nah karena kondisi sekarang adanya virus corona ini jadi tidak mampu. Bisa siapa saja terdampak, utamanya mereka ini bukan tenaga formal yang dapat pemasukan rutin tiap bulan," kata Agus Susanto.

Dikatakan, masyarakat tidak mampu yang didata karena terdampak covid-19 ini, diluar masyarakat yang selama ini sudah rutin menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Musirawas.

Dimana, jumlah masyarakat penerima bantuan sosial yang ada di Kabupaten Musirawas selama ini terdata sekitar 24 ribu KK.

"Yang didata terdampak covid-19 ini diluar masyarakat yang dapat bantuan sosial dari kemensos melalui kami yang jumlahnya sekitar 24 ribu KK. Seperti program keluarga harapan (PKH), program bantuan sembako, itu sudah terima rutin, ini diluar itu," katanya.

Vaksin TBC Mampu Lawan Corona? Ini Penjelasan Para Ilmuwan

Ditambahkan, data masyarakat tidak mampu yang terdampak covid-19 ini, kemungkinan bisa saja terus bergerak, sesuai dengan kondisi pandemi covid-19 kedepannya.

Data ini akan diusulkan ke pihak Pemprov Sumsel dan juga keseluruh pihak yang berpotensi dapat memberikan bantuan.

Sebab untuk mengatasi persoalan ini selama pandemi covid-19, tidak hanya dari sisi pemerintah saja.

Tapi semua pihak yang berkemampuan diharapkan dapat bergotong royong. Bisa dari perusahaan maupun masyarakat pribadi yang memiliki kemampuan dalam memberikan bantuan.

"Pihak pemerintah desa pun bisa melalui dana desa. Kan ada dana tanggap bencana, itu bisa dialokasikan. Misal yang terdampak di satu desa ada 100 orang, dan bisa dibantu 50 orang, itu sudah sangat meringankan berarti tinggal 50 orang lagi yang perlu bantuan dan bisa dibantu melalui pemerintah atau pihak berpotensi lainnya," ujarnya. (SP/ahmad farozi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved