Corona di Sumsel

Update Corona di Sumsel Tetap 16 Kasus Hingga Senin (6/4/2020) ODP Ada 1686 Orang dan 47 PDP

Update Corona di Sumsel Tetap 16 Kasus Hingga Senin (6/4/2020) ODP Ada 1686 Orang dan 47 PDP

covid.go.id
Corona di Sumsel hingga Senin 6 April 2020 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Corona Sumsel kembali merilis data terbaru penyebaran covid-19.

Berdasarkan data yang dirilis Senin (6/4/2020), tidak ada penambahan jumlah warga positif corona di Sumsel.

Tepatnya sebanyak 16 kasus terkonfirmasi positif.

Dari jumlah tersebut, 2 orang meninggal dunia, 1 orang dinyatakan sembuh, sehingga dengan demikian ada 13 kasus positif covid-19 di Sumsel.

“Untuk kasus terkonfirmasi positif corona di sumsel hari ini tidak ada penambahan,”ujar juru bicara pencegahan dan penanggulangan corona Sumsel, Yusri.

Dokter di Baturaja Merupakan Pasien ke-16 Positif Corona di Sumsel, Satgas Telusuri Lokasi Praktik

Curhat Dokter Covid -19 Sumsel, Satu Orang Meninggal Kami Sangat Bersedih

Sementara pada data terbaru, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel berjumlah 1.686 orang.

Sebanyak 661 orang telah selesai melewati masa pemantauan dan menyisakan 1.020 ODP yang masih dipantau.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumsel berjumlah 47 pasien.

Dari jumlah tersebut 31 pasien telah dinyatakan negatif terjangkit covid-19 sehingga diperbolehkan pulang dan 16 pasien masih menjalani masa pengawasan.

“Kasus PDP di Sumsel hari ini bertambah 3 orang,”ucap Yusri.

Lanjutnya. Jumlah sampel yang diuji saat ini berjumlah 113.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 sampel telah dinyatakan positif, 70 sampel negatif dan 27 lagi masih menunggu hasil.

Terkait upaya pencegahan penularan virus corona, Yusri mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan pemerintah untuk mererapak physical distancing (jaga jarak fisik), selalu menggunakan masker terutama saat beraktivitas di luar ruangan serta rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Karena dengan mencuci tangan dapat mengurangi penyebaran bakteri dan virus melalui sentuhan. Kita tahu bahwa pintu masuk utama bakteri dan virus di tubuh adalah melalui mulut, hidung dan mata,”ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved