Berita Palembang

Orang Belanja di Pasar 16 Ilir Berkurang, Juru Parkir Ikut 'Menjerit' Pendapatan Anjlok

Pandemi virus Corona berdampak pada semua aspek, tak terkecuali penghasilan juru parkir di Palembang

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang yang sepi pembeli dan kendaraan parkir karena dampak wabah virus Corona, Rabu (1/4/2020). 

Namun dengan kondisi seperti ini kendaraan yang parkir sepi mereka harus tetap menyetor ke Dishub.

Bila uang dari hasil parkir hanya diperoleh Rp 80 ribu, sedangkan setoran Rp 80 ribu ke petugas tagih, maka mereka tidak akan membawa pulang uang untuk kebutuhan keluarga.

Tak jauh berbeda juga diungkapkan Adi, jukir di Tengkuruk.

Pemerintah Arab Saudi Buka Suara Soal Keberangkatan Haji Tahun Ini

Saat ini ia sangat merasa pusing dengan sepinya orang yang parkir. Namun, setoran ke Dishub tetap harus berjalan.

"Kami resmi mengurus di Dishub surat izin parkir, makanya kami setor ke Dishub. Setiap sore ada yang datang mengambil setoran. Kalau seperti ini, mau makan apa anak istri. Belum lagi setorannya, yang tidak ada pengurangan atau apalah," ungkapnya.

Para jukir resmi di bawah naungan Dishub ini memiliki rencana akan mendatangi kantor Dishub Palembang.

Mereka berencana, meminta agar setoran parkir selama adanya imbauan untuk tidak keluar rumah diturunkan.

"Kami berencana datang, hanya untuk menyampaikan keluh kesah kami dengan kondisi seperti ini. Jangan sampai, kami mengeluarkan setoran tetapi keluarga kami rumah tidak makan. Apalagi, setiap bulan setoran terus naik," pungkas Adi.

Tribunsumsel.com saat ini sedang berupaya mengonfirmasi keluhan parkir ini ke Dinas Perhubungan Palembang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved