Rizal Ramli Blak-blakan Kritik Ekonomi di Depan Jubir Jokowi di ILC: Kayak Petinju Kebanyakan Utang

"Jadi kayak petinju kita sudah kebanyakan utang dikena jep gagal bayar ya terjadi sesuatu yang kita tidak bisa diharapkan," kritiknya.

channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Ekonom senior, Rizal Ramli blak-blakan mengkritik masalah ekonomi di depan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (17/3/2020). 

Rizal Ramli Blak-blakan Kritik Ekonomi di Depan Jubir Jokowi di ILC: Kayak Petinju Kebanyakan Utang

TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (17/3/2020), Ekonom senior, Rizal Ramli blak-blakan mengkritik masalah ekonomi di depan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Ekonomi Indonesia akan turun drastis meskipun jika Virus Corona tidak terjadi diyakini Rizal Ramli.

Satu faktor yang memicu hal itu karena banyaknya utang yang harus ditanggung negara, ditegaskan Rizal Ramli.

Meski demikian, Rizal Ramli mengakui bahwa rupiah masih kuat.

Namun itupun karena pinjaman dari luar negeri.

"Ada makro ekonomi yang semua indikator current account dan lain-lain termasuk primary balance negatif."

"Tetapi rupiahnya masih kuat karena di-dopping dengan pinjaman luar negeri yang mahal," ujarnya.

Lantas, Mantan Ketua Bulog ini menyinggung soal kasus-kasus gagal bayar Jiwasraya hingga Reksadana.

Sehingga, Rizal Ramli mengkritik keras soal langkah pemerintah dalam berutang.

"Yang kedua ada gagal bayar yang jumlahnya cukup besar, di luar Jiwasraya dan Asabri Rp 33 triliun, Reksadana dan lain-lain total hampir Rp 150 triliun atau 10 billion dollar."

"Jadi kayak petinju kita sudah kebanyakan utang dikena jep gagal bayar ya terjadi sesuatu yang kita tidak bisa diharapkan," kritiknya.

Kemudian, menurut Rizal Ramli dengan adanya Virus Corona, ekonomi Indonesia bisa semakin anjlok.

Jika penanganan tepat, menurutnya ekonomi Indonesia tidak akan jauh terlalu dalam.

"Nah kalau penanganan Corona ini efektif, ekonomi Indonesia akan nambah anjlok hanya satu persen lagi jadi tiga persen."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved