Berita Lubuklinggau
Kapolres Jelaskan Kronologi Satu Warga Lubuklinggau Tewas Ditikam Dipicu Keributan Anak
Duel maut akibat pertengkaran anak-anak menewaskan seorang warga Lubuklinggau, Rabu (11/03/2020)
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Duel maut akibat pertengkaran anak-anak menewaskan seorang warga Lubuklinggau, Rabu (11/03/2020).
Perkelahian ini terjadi di Jalan Pasir MAN 2, RT. 03, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Selain satu orang meninggal, satu lagi mengalami luka berat.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa didampingi Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Diaz Oktora mengatakan, bersama anggota sudah mendatangi rumah korban.
"Kami telah mendatangi langsung rumah korban Candra yang meninggal dunia untuk berbelasungkawa dan menyampaikan pesan kamtibmas agar tetap menjaga emosi antara kedua belah pihak” ujar kapolres pada wartawan, Kamis (12/3/2020) petang.
• Satu Orang Tewas, Polres Lubuklinggau Belum Tentukan Tersangka Kasus Duel Maut
Sementara ia juga sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penjagaan terhadap korban Muhammad di Rumah Sakit Siti Aisyah.
Penjagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Mustofa menuturkan, kejadian diawali saat itu Muhammad pulang berkerja.
Ia saat itu mendapat laporan dari bahwa anak pertamanya Melda mengalami luka akibat lemparan batu oleh anaknya Bahri yang bernama Sela.
Mendengar hal tersebut Muhammad bersama istri dan anaknya Melda langsung mendatangi rumah Candra (32 tahun), adik dari Bahri untuk meminta pertanggung jawaban.
"Sampai di TKP terjadi cekcok antara Muhammad dengan Keluarga Bahri dan terjadi pertengkaran, mengakibatkan Muhammad ditusuk pada bagian perut,"
"Kemudian Pelaku Muhammad mencabut pisau yang masih menancap di perutnya dan membalas menusuk Candra pada dada bagian depan sebelah kiri," ungkapnya.
 
Mustofa pun meminta, menyikapi kejadian ini seharusnya disikapi dengan arif dan bijaksana.
Sekecil apapun permasalahan sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan, bila terbentur terkait keamanan, disetiap kelurahan ada Bhabinkamtibmas dibantu Lurah dan Babinsa.
Karena melalui tiga pilar ini dapat menjadi mediator dalam problem solving.
Apapun permasalahan di lingkungan agar tidak berimplikasi terhadap masalah yang lebih besar.
"Kami siap hadir, Kami siap membantu, semoga kehadiran kami bermanfaat dan kejadian ini menjadi pelajaran kita bersama," ujarnya.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											