Berita Eksklusif
Suhu 38 Derajat Dilarang Masuk Kelas, Deteksi Dini Virus Corona Siswa Kumbang Palembang
Deteksi dini guna mencegah penularan virus Corona (COVID-19) semakin gencar dilakukan oleh berbagai pihak
"Maka, tindakan yang kita lakukan adalah memantau melalui aplikasi sikumbang. Dari data di sana, kita bisa tahu siswa ataupun keluarganya pernah pergi ke negara mana saja, kapan dan bagaimana kondisi kesehatannya saat ini.
“Dan sampai saat ini kita tidak mendapati adanya masalah kesehatan bagi siswa-siswi kami ataupun keluarganya yang baru pulang dari luar negeri," ujarnya.
Tak hanya itu, berbagai upaya lain juga terus dilakukan sekolah kumbang.Seperti rutin mengadakan simulasi cara mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air mengalir.
Memberi informasi mengenai waspada Corona melalui pemasangan poster di papan pengumuman. Hingga mengirim pesan via Instagram ataupun WhatsApp ke orang tua siswa, juga dilakukan dengan harapan antisipasi penyebaran Covid-19 terus selalu ditingkatkan.
Bahkan, pihak sekolah juga meminimalkan kontak fisik antara satu dan lainnya dengan mulai meniadakan sementara budaya jabat tangan pagi dan saat berpapasan. Bersalaman sedianya merupakan tradisi yang dilakukan sekolah untuk menyambut siswa saat hendak masuk sekolah.
"Sekolah Kumbang punya tradisi menyambut siswa saat tiba di sekolah, kemudian saling memberi salam dengan berjabat tangan. Tapi begitu virus Corona telah ada di Indonesia, maka kita tiadakan dulu tradisi itu”
“Untuk sementara, pihak sekolah meminimalkan kontak fisik dengan bersentuhan. Tapi memang terkadang ada siswa yang lupa karena terbawa kebiasaan lama saat memberi salam, maka tugas guru disini adalah untuk mengingatkan," ujarnya.
Tak hanya bagi seluruh elemennya saja, sekolah Kumbang juga mempersempit gerak orang luar atau penjemput masuk ke wilayah sekolah dengan metode satu pintu setiap levelnya.
Setiap tamu yang masuk akan bertemu dengan penjaga yang akan mengecek suhu tubuh.
Apabila suhunya normal, tamu diizinkan masuk ke bagian administrasi untuk melajutkan keperluannya. Serta Untuk para penjemput atau orang tua hanya diperkenankan berada pada batas yang telah ditentukan.
"Kami sangat yakin masyarakat dan orang tua mengerti dan memahami langkah yang kami ambil pada kondisi sekarang ini," ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, sekolah kumbang berharap agar penyebaran virus Corona terutama bagi seluruh komponen mereka bisa dicegah. Pihak Kumbang juga selalu menyarankan agar tidak panik dalam menyikapi penyebaran virus tersebut.
Melainkan tindakan seperti menjaga kebersihan, perbanyak minum air putih, rutin berolahraga, dan menghindari mendatangi tempat keramaian adalah upaya tepat yang sebaiknya dilakukan. Selain itu, imbauan untuk mengenakan masker apabila terserang flu, batuk atau demam agar penularan ke orang lain dapat diminimalisir.
"Harapannya agar orang tua, siswa dan pihak sekolah sama-sama bisa menjaga kesehatan dengan baik. Dan juga kita dapat lebih bijak dalam menyikapi persoalan ini," ujarnya.
Sementara itu, Flint (17) siswa kelas 11 SMA Kumbang mengatakan, ia dan keluarganya menyambut baik kebijakan yang diberlakukan pihak sekolah.
"Kebijakan ini bagus sekali. Orang tua juga sangat setuju dan menyambut baik apa yang sudah pihak sekolah terapkan dalam upaya pencegahan virus Corona yang sedang jadi ketakutan saat ini," ujarnya. (Shinta/ Linda)