Inilah Toko Susanna, Pedagang Sembako yang Viral karena Tolak Naikkan Harga Masker: Harus Berbagi
Susanna berusaha menenangkan setiap pembeli yang berusaha memborong sembako di 'Toko Erwin' miliknya bersama sang suami.
Ia mengatakan, berdoa merupakan hal paling penting ketimbang barang-barang jualan.
"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang: pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya," katanya.
"Ini paling penting, bukan barang-barang itu," tegas Susanna.
Hal yang Dilakukan untuk Atasi Panic Buying
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengatakan ada hal-hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi panic buying saat ini akibat virus corona.
Mengutip Kompas.com, pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyebutkan panic buying bisa diatasi dengan menambah stok di pasaran.
Serta melakukan operasi pasar untuk menjamin ketersediaan produk.
"Terutama masyarakat di perkotaan, yaitu dengan menambah stok masker dan kelengkapan kesehatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat," ujar Bamsoet melalui keterangan tertulis, Rabu.
Tak hanya itu, Bamsoet juga mengungkapkan pemerintah perlu bertindak tegas untuk mengatasi persoalan ini.
Menurutnya, pedagang yang sengaja menaikkan harga hingga berkali-kali lipat, harus ditindak.
Lebih lanjut, Bamsoet juga mengimbau masyarakat agar tak panik.
Ia yakin pemerintah bisa mengatasi persoalan ini, selain memastikan barang kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Penimbun Masker akan Ditindak
Langkanya masker di pasaran setelah dua warga Depok dinyatakan positif Covid-19, membuat Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menindak pihak penimbun masker dan menjual dengan harga tinggi.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (3/3/2020).
"Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi," terang Jokowi, dilansir Kompas.com.
"Hati-hati, ini yang saya peringatkan," tegasnya.
Mengenai stok masker, kata Jokowi, sebenarnya masih cukup banyak.
Namun, memang ada jenis-jenis masker tertentu yang kini langka.
"Nanti Pak Menteri biar cek, tapi dari informasi yang saya terima, stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada."
"Memang pada masker-masker tertentu itu yang barangnya langka," jelasnya.
Diketahui, pada Senin (2/3/220) kemarin, Jokowi telah mengumumkan dua warga Depok terjangkit virus corona.
Keduanya dinyatakan positif corona karena tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia.
Saat ini, keduanya dirawat di RSIP Sulianti Saroso untuk menjalani pengecekan rutin.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jakarta/Gerald Leonado Agustino, Kompas.com/Dani Prabowo/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susanna Tak Ambil Untung Ditengah Panic Buying akibat Corona, Tenangkan Pembeli dan Ajak Berdoa
