Cerita Pria di Korsel Sembuh dari Corona, Awalnya Sakit Kepala: Sekarang Bisa Push Up Setiap Pagi

Meski telah pergi ke dokter dan meminum obat, rasa sakit itu tak kunjung sembuh, justru semakin memburuk.

Editor: Weni Wahyuny
AFP/STR
Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China, Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT 

Pada 24 Februari 2020, hasil tesnya negatif.

Demikian pula dengan hasil tes di hari berikutnya.

Pada 26 Februari 2020, delapan hari setelah didiagnosis, Kim akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

"Saya sangat lega. Sangat senang bisa dikelilingi kembali oleh keluarga saya," kata Kim.

Kim kini memutuskan untuk mengisolasi dirinya sendiri.

Ia tinggal di kamarnya serta tidak makan bersama istri dan putrinya.

"Para dokter memberitahu saya bahwa saya bisa kembali ke kehidupan sehari-hari saya. Tapi ketakutan akan infeksi ulang masih melekat dalam pikiran saya," papar Kim.

Ia pun merasa beruntung telah menerima perawatan yang tepat.

Tak lupa, Kim juga berpesan kepada pasien lain bahwa virus corona dapat dikalahkan.

"Virus corona dapat dikalahkan. Saya sekarang sudah sepenuhnya pulih dan melakukan push-up di pagi hari," tutupnya.

Meski virus tersebut telah menginfeksi 94 ribu pasien, ada lebih dari 50 persen pasien yang sembuh dan kembali menjalani aktivitas normal.

Kisah Kim hanya satu dari puluhan ribu lembaran kisah pasien virus corona yang telah sembuh

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Berusia 47 Tahun di Korsel Ini Sembuh dari Virus Corona: Virus Ini Dapat Dikalahkan!

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved