Anggota TNI Meninggal Diserang Gajah

Aksi Heroik Sertu Iskandar, Prajurit TNI Rela Korbankan Nyawa Selamatkan Warga Dari Amukan Gajah

Almarhum Sertu Iskandar Zulkarnaen rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang warga yang tengah diserang oleh gajah liar

Tribunsumsel.com/Shutterstock
Anggota TNI Meninggal Diserang Gajah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Almarhum Sertu Iskandar Zulkarnaen rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang warga yang tengah diserang oleh gajah liar.

Peristiwa tersebut terjadi di Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (4/3/2020).

Sosok Sertu Iskandar kesehariannya adalah Babinsa di Koramil 402-14/ Air Sugihan.

Almarhum meninggal setelah terinjak gajah.

Komandan Kodim (Dandim) 0402/OKI, Letkol CZi Zamroni mengungkapkan kronologi meninggalnya prajurit TNI tersebut.

Ingat dengan Sosok Eneng dan Kaus Kaki Ajaib 13 Tahun Lalu? Hilang dari TV, Begini Kabarnya Sekarang

"Anggota kami jam 09.00 sedang membantu menyelamatkan warga di desa Banyubiru jalur 27 kecamatan airsugihan,"

"Korban kemudian lari dan terjatuh, kemudian diinjak oleh gajah liar yang memasuki pekarangan petani Air Sugihan," katanya, Rabu (4/3/2020)

Lanjutnya, korban tak mampu menyelamatkan diri karena berada dibawah kaki gajah yang menginjaknya.

"Warga yang saat itu berada di lokasi tak mampu memberikan pertolongan karena gajah liar ini sedang mengamuk,"

Seorang Perwira Polisi yang Dikenal Suka Bercanda Ditemukan Tewas di Ruang Kerjanya

"Dengan berbagai cara, warga kemudian berhasil menghalau gajah menuju hutan, dan warga langsung menolong anggota TNI tersebut sudah tak bernyawa," jelasnya.

Anggota tersebut meninggal di tempat dengan luka berat di kepala dan badan akibat amukan gajah.

Sertu Iskandar gugur ketika membantu warga menghalau gajah liar yang memasuki pemukiman penduduk.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya telah menurunkan tim bersama satgas penanggulangan konflik guna mendatangi lokasi kejadian.

"Disini kita mesti tegaskan, bahwa bukan segerombolan gajah. Melainkan hanya ada seekor gajah jantan pada kejadian ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Logam Mulia Dibandrol Rp 843 Ribu Per Gram Tertinggi Sejak Awal Tahun

Genman menduga, gajah jantan tersebut terpinggirkan dari kelompoknya.

Mengingat di kawasan Air Sugihan OKI memang terdapat Kantong Simpang Heran Sugihan yang merupakan populasi gajah terbesar di wilayah Sumatera Selatan.

Surat Fans Cilik Manchester United ke Jurgen Klopp Bak Kutukan, Liverpool Alami 3 Kekalahan Beruntun

"Terkait mengapa gajah tersebut bisa terpinggirkan dari kelompok, tentunya perlu pengkajian lebih dalam.
Anggota saya bersama satgas juga sudah sampai di TKP dan sedang mencoba mengamatinya," ujar Genman.

Kisah Heroik Prajurit TNI Lainnya

Tank M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo pada Sabtu (01/3/2018).

Nahasnya, tank itu tengelam saat membawa siswa PAUD yang dalam rangka outbond.

Insiden itu menewaskan seorang tentara dan guru PAUD dan TK Sundurjan.

Saat itu PAUD dan TK Sundurjan Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo sedang melaksanakan kegiatan outbond di Yonif 412/BES.

Di sana siswa melaksanakan simulasi naik helikopter dengan siswi TK dan PAUD lainnya.

Setelah selesai mereka diajak turun ke lapangan HR Yonif 412.

Oleh personil Yonif 412, siswa-siswa di perkenalkan lintasan HR sampai di jembatan timbang.

Setelah itu para siswa diajak ke garasi tank dan dikenalkan dengan tank M113.

Kendaraan ini sebenarnya bukan tank tapi pengangkut personel yang disebut kendaraan tempur.

Para siswa kemudian diajak naik kendaraan tempur ke sungai.

Siswa diangkut menggunakan tiga unit tank.

Di mana satu tank dinaiki sekitar 20 penumpang murid TK dan PAUD.

Putaran pertama, tiga tank berjalan mulus.

BREAKING NEWS, Puluhan Karung Keripik Mengandung Bahan Berbahaya Ditemukan di Pagaralam

Tapi pada putaran kedua, satu tank kena musibah.

Tank tersebut terhelincir dan tenggelam.

Sedangkan dua tank lainnya selamat.

Melihat tank tenggelam beberapa personel 412 yang bertugas sedang di tempat kejadian langsung menolong.

Dalam tank ada penumpang 5 personel TNI, satu guru, dan 16 anak.

Satu personel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi meninggal dunia akibat kecelakan ini.

Pratu Randi
Pratu Randi ()

Pratu Randi meninggal setelah berjuang menyelamatkan para murid.

Ia diduga kelelahan setelah berjuang menyelamatkan murid TK di dalam tank yang terperosok.

Karena kelelahan, Pratu Randi pun ikut terseret arus sungai.

Keluarga di Sumedang tak percaya ketika pertama kali mendapatkan kabar Randi meninggal dunia.

Paman korban, Cucu Suhendar, mengatakan bahwa keluarga sempat tak percaya.

Keluarga sangat terpukul atas kabar duka tersebut.

"Dia (almarhum) baru pulang dari Poso, masih cuti, dan baru kembali ke Jawa, tahu-tahu ada kabar begini, katanya tenggelam," ujar Cucu Suhendar.

Orangtua Randi, Eman Sumantara dan Oneng Rohaeni merupakan buruk pabrik di Kampung Cisempur, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kendati demikian keluarga sederhana Randi mampu mengantarkannya menjadi seorang tentara.

Anggota Yonif Mekanis Raider 412/BES/6/2 Kostrad itu sendiri sudah memiliki cita-cita menjadi tentara sejak sekolah.

Seperti yang diungkapkan paman korban, Cucu Suhendar, keponakannya itu tak pernah kecil hati.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Randi terus bertekat mewujudkan mimpinya menjadi seorang tentara.

"Dari kelas 2 SMA itu dia sudah sering lari, persiapan fisik, biar siap saat tes katanya," ujar Cucu Suhendar.

Ayah Rendi, Eman bahkan sempat tak mengizinkan putranya menjadi tentara.

Tapi pada akhirnya Randi meminta Cucu untuk membantunya membujuk sang ayah agar diberi restu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved