Pemandu Lagu Ditemukan Tewas

Sheila Pemandu Lagu di Prabumulih Tewas Dibunuh, Tinggalkan 2 Anak Masih Sekolah 

Ani (35 tahun), seorang keluarga korban, tak kuasa menahan tangis setelah melihat jenazah Sheila yang telah terbujur kaku di instalasi forensik rumah

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Jenazah Citra Yeti Yani alias Sheila alias Prili (29), saat dibawa pihak keluarga pulang dari instansi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, Senin (2/3/2020) 

Adapun luka yang ditemukan di tubuh jenazah korban yakni di bagian tangan, dada dan kepala.

Luka tersebut diduga akibat benturan benda tumpul terhadapnya.

"Dari hasil pemeriksaan diduga korban tewas 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan," ujarnya.

Selanjutnya, hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban seluruhnya akan dilaporkan ke pihak penyidik.

"Semuanya akan kita laporkan ke pihak penyidik," ujarnya.

Misteri keberadaan pelaku pembunuhan Sheila alias Prili, pemandu lagu di Prabumulih berupaya diungkap polisi.

Wanita 27 tahun ini diduga dibunuh sang pacar berinisial AS.

Petugas Satreskrim Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur hingga berita ini diturunkan masih memburu pelaku.

Polisi juga masih menyelidiki kasus kematian perempuan bernama lengkap Citra Yetri Yeni dan merupakan warga Desa Lubuk Taman Rambang Dangku Kabupaten Muaraenim tersebut.

"Masih dugaan sementara (dibunuh pacar-red), kami belum bisa pastikan pacarnya itu adalah pelakunya, sampai sekarang masih tahap penyelidikan terhadap pacarnya," ungkap Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alhadi Ajansah melalui Kanit Reskrim, Ipda Fredi ketika dikonfirmasi.

Petugas kepolisian sendiri telah mengetahui identitas pacar Sheila yang diduga melakukan pembunuhan.

"Identitas sementara nama AS (inisial-red), masih tahap penyelidikan," katanya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman mengungkapkan jika mayat diberangkatkan ke Palembang dan sedang dilakukan otopsi di rumah sakit Bhayangkara.

"Korban pembunuhan masih didalami dan mayat sedang diotopsi di RS Bhayangkara Palembang untuk mengetahui penyebab kematiannya," ungkap Kasat.

Abdul Rahman menuturkan, petugas Satreskrim telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan secara mendalam di lapangan dan memburu terduga pelaku.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved