Kapolresta Balikpapan Menangis, Gendong Bungsu dari 6 Bocah yang Jadi Yatim Piatu Dalam Waktu Sehari
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi dan istrinya, Tina Turmudi menyempatkan diri untuk menilik keluarga serta keenam anak yang ditinggalkan pasu
4. Siti Haryanti Kerap Terkena Hipertensi Pasca Melahirkan

ibu Siti Haryati, Wa Ode Rusdiana (52) menceritakan kronologi bagaimana anaknya dan suaminya meninggal dunia.
Setelah melahirkan anak keenamnya, Siti Haryati rupanya kerap kali mengalami ketidakstabilan tensi darah.
Hal itulah menjadi awal mula penyakit Siti Haryanti hingga akhirnya merenggang nyawa pada Minggu sekira pukul 10:00 Wita.
"Sebelumnya anak saya itu kan tensinya naik waktu periksa di puskesmas mulai dari situ sudah tidak normal. Anak saya itu meninggalnya hari Minggu kemarin," katanya sambil mengusap air matanya.
Ibu almarhumah terus menitikkan air matanya ketika menjawab sejumlah pertanyaan awak media.
5. Suami Siti Haryanti Meninggal saat Jenazah Istri Dimandikan
Ia lantas melanjutkan jika menantunya juga mengalami hal yang sama, yakni hipertensi di hari wafatnya sang istri.
Suami Siti sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya dinyatakan tewas di perjalanan.
Padahal saat itu, jenazah istrinya masih dimandikan di rumah duka.
"Tidak lama kemudian setelah anak saya meninggal itu, suaminya juga langsung naik tensi dan dilarikan ke rumah sakit
dan tidak lama langsung muncul kabar kalau dia sudah meninggal juga sementara anak saya ini masih dimandikan di rumah," ungkapnya diiringi tangis yang pecah.
6. Nasib Enam Anaknya
Siti Haryanti dan suaminya meninggalkan enam orang anak.
Dimana yang tertua masih duduk di bangku Sekolah Dasar, sementara yang paling bungsu masih berusia 1 bulan.
Ke enam bocah yatim piatu tersebut saat ini dirawat oleh kakek dan neneknya pasca ditinggal kedua orantuanya untuk selamanya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Fakta 6 Anak Yatim Piatu, Ayah dan Ibu Meninggal Bersamaan, Kapolresta Menangis dan Gendong Si Bayi