Dokter yang Juga Model Ini Kehilangan Izin Praktik Medis Gegara Pakaiannya Bikin Resah Pemerintah
Pemerintah Myanmar mencabut izin praktik Nang Mwe San sebagai dokter lantaran cara berpakaiannya dinilai kurang sopan.
Serta tidak ada aturan khusus atau tidak ada batasan pada aturan berpakaian dalam etika medis.
"Saya juga tidak akan berpakaian seperti itu ketika saya menangani pasien.
"Keputusan ini tidak bisa diterima dan saya akan mengajukan banding terhadap dewan dalam waktu satu bulan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul: Hanya karena jenis pakaian yang dikenakannya, seorang dokter umum sekaligus model ini harus kehilangan izin medisnya.

Sementara itu berbeda dengan Nang Mwe San, seorang dokter di Wuhan justru harus berpulang setelah mendedikasikan dirinya merawat pasien virus corona.
Ia bukan hanya kehilangan pekerjaannya sebagai dokter namun juga kehilangan nyawanya sebagai seorang dokter.
Dilansir dari World of Buzz (14/2/2020), dilaporkan tewasnya dokter berusia 51 tahun ini memicu kemarahan publik ketika ia tewas setelah bekerja tak henti selama 18 hari berturut-turut.
• Pasien Pengidap Virus Corona di Korea Utara Ditembak Mati Setelah Kabur dan Mandi di Pemandian Umum
• VIRAL VIDEO Ribuan Gagak Terbang di Langit Kota Wuhan, China di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

Kemarahan publik China ini diawali oleh komentar dari sekretaris Partai Komunis China yang menyebut petugas medis berusia 51 tahun ini 'Teladan'.
Dalam komentarnya itu Partai Komuis China ini menyebut bahwa ia adalah 'Panutan dan teladan bagi petugas medis lainnya saat menangani virus corona'.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (12/2/2020), dokter tersebut dipuji karena "memimpin dengan memberi contoh - mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk pekerjaannya."
Dilansir dari Shanghaiist, dokter yang meninggal pada (7/2/2020) itu bernama Xu Hui.
Dia adalah wakil direktur terhormat Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Nanjing.
Sejak politisi tersebut membuat pernyataan kontroversial tentang kematian Xu, pengguna sosial media banyak yang menyatakan kemarahan mereka.
• UPDATE Korban Virus Corona - Gadis Tega Tusuk Kakek & Bocah 12 Tahun Berebut Obat di Apotek China
• Pemakaman Kilat Korban Corona di China, Kantong Jenazah Dilarang Dibuka Hingga Lewati Jalur Khusus
Banyak dari pengguna sosial media mempertanyakan sistem medis yang mendorong dokter mati karena pekerjaan.
Beberapa warganet pun berkomentar: