Kata-Kata Motivasi Hidup dari Novelis Ahmad Fuadi yang Membangkitkan Semangat Sekolah dan Kerja
utinitas sehari-hari sering kali membuat hidup tidak bermakna. Apalagi jika ada banyak masalah yang sedang datang menghampiri. Ketika sedang memilik
“Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun menjadi nyata . Pada waktu yang tidak pernah kita sangka sangka” ― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Jangan gampang terbuai keamanan dan kemapanan. Hidup itu kadang perlu beradu, bergejolak, bergesekan. Dari gesekan dan kesulitanlah, sebuah pribadi akan terbentuk matang. Banyak profesi di luar sana, usahakanlah untuk memilih yang paling mendewasakan dan yang paling bermanfaat buat sesama. (Kiai Rais)” ― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
• 17 Quotes Inspirasi dari Para Pahlawan Nasional, Cocok Dibagikan WhatsApp, Instagram & FB
“A couple who travel together, grow together.” ― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
“Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekali pun.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Imtihan nihai bukan hanya sekadar membuktikan seberapa banyak ilmu yang telah diserap otak, tapi seberapa kuat seorang siswa melawan tekanan waktu, kebosanan, psikologis dan fisik. Siapa yang bisa mengatasi semua faktor itu, maka dia adalah pemenang.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Anakku, selamat berjuang. Hidup sekali, hiduplah yang berarti.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Itulah salah kaprahnya beberapa kalangan. Mereka siap untuk menikah, siap punya anak, tapi tidak disiapkan untuk membesarkan anak. Apa gunanya punya banyak anak, tapi tidak dibesarkan untuk menjadi manusia-manusia yang terbaik dan bermanfaat. (Ustad Fariz)” ― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
“Bagi yg punya orangtua, pergunakanlah kesempatan sekarang ini untuk membalas budi, gembirakan mereka, beri kabar mereka, surati mereka.” ― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Semua milikku kecil dan sederhana, kecuali hati dan kepercayaan diri yang menggelembung sebesar gajah” ― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Teman tidak harus selalu bersama. Teman juga tidak harus selalu berdamai. Mungkin kadang – kadang perlu berpisah untuk menghargai pertemanan ini.” ― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Betapa banyak nikmat yang aku lupakan dan aku anggap wajar dan biasa. Seakan-akan aku berhak mendapat nikmat itu tanpa usaha. Karena itu betapa sesatnya aku kalau sampai bermalas-malasan.” ― A. Fuadi
“Hidup itu seni menjadi. Menjadi hamba Tuhan, sekaligus menjadi penguasa alam. Kita awal mulanya makhluk rohani, yang kemudian diberi jasad fisik oleh Tuhan dengan tugas menghamba kepada Dia dan menjadi khalifah untuk kebaikan alam semesta. Kalau kedua peran ini bisa kita jalankan, aku yakin manusia dalam puncak bahagia. Berbakti dan bermanfaat.” ― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara