Wawancara Eksklusif

Kisah di Balik Camat Kalidoni Palembang yang Pilih Mundur dan Berhenti Jadi PNS

Disaat ribuan orang tengah berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi seorang ASN, Arie Wijaya yang merupakan camat Kalidoni pilih mundur

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Arie Wijaya camat Kalidoni yang mengundurkan diri saat ditemui disela acara perpisahannya dengan seluruh staf maupun lurah dikawasan Kalidoni, Selasa (18/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Disaat ribuan orang tengah berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi seorang ASN, Arie Wijaya yang merupakan camat di wilayah Kalidoni justru memilih untuk mundur dari jabatannya.

Tak hanya itu, lulusan Sekolah Tingkat Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini juga sudah mantap hati untuk lepas dari profesi ASN yang telah diembannya sejak tahun 1997 silam.

Tribunsumsel.com berkesempatan berbincang dengan Arie Wijaya disela acara perpisahannya dengan seluruh staf maupun lurah dikawasan Kalidoni, Selasa (18/2/2020).

Q : Saat ini perekrutan CPNS sedang berlangsung dan diikuti oleh ribuan orang. Ini sudah menjadi bukti bahwa menjadi PNS adalah salah satu profesi yang diimpikan banyak orang.

Tapi kenapa anda yang sudah mencapai posisi terbilang tinggi, justru memilih mundur bahkan lepas dari profesi ini ?

A : Saya punya prinsip bahwa orang paling bahagia adalah orang yang bisa mengerjakan pekerjaan yang disenanginya, bukan menyenangi pekerjaannya.

Dan saya memiliki kesempatan untuk memilih apa yang saya inginkan. Hal inilah yang saya sampaikan ke staf yang lain bahwa mungkin mereka punya keinginan seperti jalan yang saya pilih ini, tapi mereka tidak punya kesempatan untuk mengambilnya.

Bisa saja keluarganya tidak mendukung atau ada hal lain yang tidak memungkinkan sehingga mereka tidak bisa keluar dari PNS.

Perlu diketahui juga bahwa saya tidak tiba-tiba mengambil keputusan ini.

Butuh perjalanan panjang untuk mencapainya. Ada begitu banyak pertimbangan hingga akhirnya saya memutuskan memberi 'akselerasi' dalam kehidupan saya.

Saya butuh status yang berbeda di luar PNS. Banyak yang menyarankan ke saya, kenapa tidak mengajukan izin sekolah lagi ke pak walikota.

Sehingga saya tetap berstatus sebagai PNS, tapi bisa juga bebas untuk menjalankan hal lain diluar sana. Namun menurut saya, itu tidak akan bisa berjalan secara maksimal. Maka dari itu harus ada salah satu yang saya pilih.

Q: Jadi, apa fokus setelah ini ?

A : Menjadi kontraktor dan bisnis developer.

Saya juga terjun dalam bidang finance di Jakarta. Jadi ada banyak hal yang dalam 6 bulan belakangan ini saya persiapkan.

Saya juga sudah ada kantor di Jakarta dan telah berjalan selama 5 bulan yang bergerak di bidang koperasi nasional.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved